ZQSCORE.NEWS – Timnas Libya telah tiba di Antalya, Turki pada Minggu (31/12) untuk menjalani pemusatan latihan (TC). Dalam TC ini Libya akan menghadapi Timnas Indonesia dalam dua pertandingan uji coba yang digelar Selasa (2/1) dan Jumat (5/1).
Timnas Indonesia akan menghadapi Libya dalam dua laga, yakni pada 2 dan 5 Januari 2024 di Stadion Titanic Mardan, Turki.
Pelatih Libya Milutin Sredojevic mengungkapkan tiga target yang ingin dicapainya jelang menghadapi Timnas Indonesia.
Jelang pertemuan melawan Indonesia, pelatih Libya Milutin Sredojevic alias Micho mengungkapkan rencana besar yang menjadi targetnya ke depan.
Pertama dia menegaskan bahwa ingin membawa Libya lolos ke Piala Afrika 2025.
Kedua, Micho ingin membawa Libya lolos ke Piala Dunia 2026.
Ketiga, Sredojevic mengaku berencana untuk meremajakan skuad Libya dengan mengandalkan pemain muda di bawah 25 tahun. Dalam rencana ketiga ini dia berjanji akan mengevaluasi seluruh pemain dan memantau Liga Premier Libya dengan baik.
“Ada banyak pemain yang berprestasi dan berbakat, dan pintunya terbuka untuk semua orang. Penilaian akan dilakukan melalui saya pribadi karena saya mengikuti semua pemain dan mengembangkan visi untuk setiap pemain melalui kehadiran saya di tim nasional,” kata Micho dikutip dari Libya Observer.
“Ini sebagai persiapan untuk memilih yang terbaik menurut sudut pandang pribadi saya dan menganalisis performa masing-masing atlet sesuai program yang disiapkan bersama tim yang mendampingi saya bekerja melalui pertandingan persahabatan dan performa pemain dalam latihan,” ucap Micho menambahkan.
Micho juga mengatakan dia tidak akan berbicara tentang masa lalu, melainkan tentang masa depan, dengan mengatakan bahwa gagasan sepak bola adalah faktor yang membantu bagi rakyat Libya untuk bersatu dengan tim nasional, menekankan bahwa dia menghormati semua pemain, dan pencapaian tim di masa lalu.
Pelatih asal Serbia tersebut juga mengindikasikan bahwa ia telah menetapkan kalender pertandingan persahabatan dan resmi yang akan dijalani.
“Kalender pertandingan persahabatan dan resmi, dan tim akan memainkan pertandingan persahabatan pada Januari mendatang melawan tim nasional Indonesia di kamp di kota Antalya, Turki, serta di Mesir dan kembali ke Libya,” kata Micho.
Berikut tiga aspek penting yang diuji di laga Indonesia vs Libya:
1. Kondisi fisik yang tidak ideal sempat dilontarkan asisten pelatih Shin Sang Gyu beberapa waktu lalu. Maka dari itu dalam pemusatan latihan di Turki, agenda Shin adalah meningkatkan stamina pemain.
Pertandingan melawan Libya akan menjadi tolok ukur perkembangan stamina pemain dalam berlaga selama 90 menit.
Koordinasi permainan tim-tim Afrika Utara yang berpadu dengan daya tahan dan energi para pemain disinyalir bakal menjadi kekuatan utama Libya. Dengan demikian tim berjuluk Kesatria Mediterania diyakini bisa menghadirkan ujian yang bakal memaksa pemain Indonesia mencapai batas maksimal.
2. Timnas Indonesia saat ini dihuni dua kategori pemain, yakni yang berkompetisi di luar negeri dan di dalam negeri. Dengan kualitas liga lokal yang belum bisa dibilang tinggi, maka para pemain yang bermain di luar negeri diharapkan bisa mengatrol permainan Tim Merah Putih.
Sepak bola sebagai permainan tim menuntut para pemain sanggup bekerja sama dengan baik sejak kick off hingga wasit meniup peluit panjang. Koordinasi para pemain, baik yang bermain di luar dan di dalam negeri, akan dites dalam laga uji tanding.
3. Materi penting yang diberikan Shin Tae Yong dalam masa pemusatan latihan adalah gaya main yang akan diterapkan pelatih Korea Selatan tersebut untuk Asnawi cs.
Bisa jadi dalam dua pertandingan melawan Libya, Timnas Indonesia akan diminta memainkan pola-pola main berbeda yang sudah ‘diajarkan’ sang pelatih selama latihan.