ZQSCORE.NEWS – Eduard Ivakdalam, atau yang akrab disapa Edu, merupakan sosok yang kini memperjuangkan perhatian terhadap perkembangan sepak bola di Papua.
Dengan menjabat sebagai pelatih Persewar Waropen, mantan kapten Persipura ini menyoroti pentingnya memberikan kesempatan kepada pelatih-pelatih di Papua untuk meningkatkan kualifikasi mereka melalui kursus pelatih yang diselenggarakan oleh PSSI.
Bagi Edu, peningkatan jumlah pelatih berlisensi di Papua akan menjadi kunci dalam memunculkan lebih banyak bakat sepak bola di wilayah tersebut.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah minimnya kesempatan bagi pelatih-pelatih di Papua untuk mengikuti kursus lisensi, terutama yang umumnya dilakukan di Jawa.
“Dalam pengembangan sepak bola di Papua, kami memiliki kepentingan yang besar. Saya ingin membangun potensi sepak bola di sini, tetapi sulit mendapatkan kesempatan untuk kursus lisensi A Pro jika tidak memiliki jaringan di PSSI,” ungkap Edu.
Meskipun telah menyiapkan dana untuk mengikuti kursus A Pro, Edu mengaku belum mendapatkan kesempatan yang diharapkannya. Ia juga menyoroti kepemimpinan Erick Thohir dalam PSSI, dengan menekankan perlunya fokus pada perbaikan dasar sepak bola Indonesia sebelum mencari hasil yang instan.
“Terkait program naturalisasi pemain yang dilakukan PSSI, itu baik asalkan tidak melupakan sepak bola akar rumput. Kualitas pelatih di Papua perlu ditingkatkan agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” tambah Edu.
Edu mencontohkan keluhan Shin Tae Yong terkait kualitas passing pemain Timnas Indonesia, yang menurutnya hanya bisa diperbaiki dengan kualitas pelatih yang lebih baik.
Dalam upayanya memperjuangkan pengembangan sepak bola Papua, Edu mengajak untuk tidak melupakan bakat lokal Papua, sambil tetap membuka pintu untuk pemain-pemain berkualitas yang bisa membawa sepak bola Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.