ZQSCORE.NEWS – Keberhasilan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah menjadi sorotan yang membanggakan bagi sepak bola Indonesia. Namun, di balik prestasi gemilang tersebut, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengajukan sebuah peringatan penting kepada semua pihak: untuk mengubah paradigma terhadap pemain yang telah memegang paspor Indonesia.
Dalam kemenangan yang diraih atas Vietnam, kehadiran sejumlah pemain keturunan seperti Jay Idzes, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan lainnya telah menjadi pemberitaan hangat. Mereka dianggap sebagai kekuatan baru yang dapat meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia.
Namun, Indra Sjafri menekankan pentingnya melihat pemain-pemain tersebut sebagai warga negara Indonesia yang setara.
“Kalau dia sudah punya paspor Indonesia, kita jangan lagi bicara keturunan. Dia adalah anak bangsa Indonesia,” tegasnya.
Pernyataan ini menyoroti bahwa dokumen resmi seperti paspor adalah yang menentukan status kewarganegaraan seseorang, bukan asal-usul keturunan.
Menurut Indra Sjafri, jika seseorang telah memegang paspor Indonesia, maka dia adalah bagian dari bangsa Indonesia dan memiliki kewajiban untuk membela negaranya. Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa identitas pemain dalam konteks timnas harus lebih ditekankan pada kesetiaan dan dedikasi mereka terhadap Indonesia, bukan sekadar label keturunan.
Meskipun Timnas Indonesia kini berada di jalur yang menjanjikan menuju babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan unggul tujuh poin dari Vietnam, tantangan masih ada di depan. Dua laga terakhir melawan Irak dan Filipina membutuhkan fokus dan ketekunan ekstra dari Timnas Indonesia.