AFC Kecam Penahanan Presiden PFA, Jibril Rajoub, oleh Keamanan Israel

FOTO : REUTERS/Yves Herman

ZQSCORE.NEWS – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyatakan kecaman keras terhadap tindakan pihak keamanan Israel yang menahan Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), Jibril Rajoub, pada Rabu (14/8).
Peristiwa tersebut terjadi di perbatasan King Hussein Bridge, ketika Rajoub kembali ke Tepi Barat dari Olimpiade Paris 2024 melalui Amman, Yordania.

Menurut laporan dari laman resmi AFC, meskipun Rajoub akhirnya dibebaskan, paspornya tetap disita oleh otoritas keamanan Israel. Tidak hanya itu, pria berusia 71 tahun tersebut dilaporkan akan menjalani proses interogasi lanjutan pada Kamis (15/8). Insiden ini memicu keprihatinan mendalam dari AFC, terutama mengingat peran Rajoub sebagai Presiden PFA dan Presiden Komite Olimpiade Palestina.

Dalam pernyataannya, AFC menyoroti bahwa insiden ini terjadi pada saat yang sangat krusial, ketika Palestina tengah mempersiapkan debut bersejarah mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Untuk pertama kalinya, timnas Palestina berhasil mencapai tahap ketiga kualifikasi Piala Dunia FIFA dan akan menghadapi Korea Selatan di Seoul pada 5 September 2024 dalam pertandingan Grup B.

“AFC khawatir dengan pelanggaran hak-hak dasar Jibril Rajoub, khususnya kebebasan bergerak untuk menjalankan tugasnya sebagai pimpinan, khususnya sebagai Presiden PFA. AFC menekankan perlunya badan-badan internasional dan pemerintah untuk menjunjung tinggi hak-hak individu, apapun keadaan politiknya,” demikian pernyataan resmi dari AFC.

AFC juga memastikan bahwa mereka akan memberikan dukungan penuh kepada Rajoub dan Palestina terkait insiden ini. Situasi ini jelas memberikan tantangan besar bagi timnas Palestina dalam mempersiapkan diri menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan tekanan yang datang dari luar lapangan, AFC menegaskan komitmen mereka untuk memastikan bahwa tim Palestina dapat berkompetisi tanpa gangguan dari pihak luar.

Jibril Rajoub sendiri dikenal sebagai sosok yang vokal menentang partisipasi Israel dalam dunia olahraga, termasuk sepak bola. Ia pernah menyerukan agar atlet Israel dilarang bermain di Olimpiade 2024 dan mendesak FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel akibat serangan terhadap Palestina.
Sikap keras Rajoub terhadap Israel membuatnya menjadi salah satu tokoh penting dalam upaya Palestina untuk mendapatkan pengakuan dan keadilan di panggung internasional.

AFC menutup pernyataannya dengan menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Palestina untuk berkompetisi secara adil di panggung sepak bola dunia. Mereka berharap bahwa insiden seperti ini tidak akan mengganggu persiapan dan performa timnas Palestina dalam menghadapi tantangan besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts