ZQSCORE.NEWS – Vinicius Jr kembali menjadi pusat perhatian setelah aksinya yang membuat penonton terdiam. Pelatih dan rekan setimnya, Ancelotti dan Carvajal, memberikan dukungan penuh padanya.
Sebelumnya, legenda Real Madrid Pedja Mijatovic mengkritiknya setelah pertandingan. Berbicara menjelang debut Liga Champions melawan Stuttgart, Dani Carvajal mengatakan kepada pers bahwa reaksi Vinicius wajar saja, alih-alih bertanya.
“Kami melihat dan mendengar hinaan terhadapnya. Jika Anda menusuk seseorang, mereka berdarah, dan wajar baginya untuk menanggapi dengan gerakan tertentu,” kata Carvajal.
“Kami semua paham tentang masalah Vinicius Jr dan pendapat tentang penghinaan terhadap orang kulit berwarna. Masalahnya jelas. Saya pikir kita perlu tindakan yang lebih keras.”
Ancelotti juga ditanya tentang kata-kata Carvajal dan gerakan Vinicius, dan mengatakan dia bersimpati padanya.
“Itu adalah reaksi terhadap tindakan yang sangat buruk. Hinaan… tidak ada yang bisa menerimanya, saya tidak bisa menerimanya. Gerakan menutup mulut dengan tangan adalah hal yang wajar, mengingat semua yang terjadi.”
Pelatih asal Italia itu juga ditanya apa yang dia dengar dari penonton Real Sociedad yang membenarkan reaksi Vinicius.
“Apa yang terjadi padanya sejak saya tiba adalah sesuatu yang tidak dapat ditoleransi. Saya mengerti siulan, hinaan saat pemanasan, seorang anak muda… tetapi semua itu tidak normal. Itu tidak normal. Saya meminta agar fokus yang diberikan kepadanya tidak terlalu besar kepada anak muda dan lebih banyak kepada stadion, dan apa yang terjadi di sana. Mereka melakukannya karena dia berbahaya dan mereka mencoba mengalihkan fokusnya dari permainan,” jelas Ancelotti.
Menjelang akhir pekan, Ancelotti telah meminta Real Madrid untuk lebih mencintai Vinicius, dan laporan pada hari Minggu mengklaim bahwa pemain Brasil itu semakin merasa bahwa satu-satunya sekutunya di klub adalah manajernya.
Tentu saja Ancelotti telah membelanya habis-habisan, meskipun di masa lalu, dia telah meminta Vinicius untuk memperbaiki perilakunya di lapangan dan fokus pada sepak bola.
