ZQSCORE.NEWS – Pelatih sementara Timnas Malaysia, Pau Marti Vicente, kini menghadapi tantangan besar dalam menyusun skuad terbaik untuk Piala AFF 2024. Keberatannya datang dari dua klub besar Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT) dan Selangor FC, yang menolak untuk melepas pemain-pemain terbaiknya ke tim nasional. Keengganan klub-klub ini disebabkan oleh tidak dimasukinya Piala AFF dalam kalender internasional FIFA, yang berarti mereka tidak wajib untuk melepas pemain mereka untuk ajang tersebut.
Johor Darul Ta’zim, yang dikenal sebagai salah satu klub terkuat di Asia Tenggara, menjadi salah satu penghalang utama dalam proses pemanggilan pemain. Datuk Seri Shahril Mokhtar, Direktur Teknik Johor, menyatakan bahwa klubnya tidak akan melepas pemain-pemain andalan untuk Piala AFF 2024. Hal ini disebabkan oleh jadwal krusial yang harus dihadapi oleh Johor, yang pada 8 Desember 2024 akan bertanding melawan Kuala Lumpur FC dan selanjutnya melawan Pahang FC pada 17 Desember.
“Melihat jadwal, sepertinya kami tidak akan melepas pemain untuk Piala AFF. Vicente pasti menginginkan pemain terbaik kami, tapi mereka krusial untuk rencana kami,” ujar Shahril.
Keputusan ini tentu menjadi pukulan bagi pelatih Pau Marti Vicente, yang berharap dapat mengandalkan kekuatan penuh dari para pemain terbaiknya di Piala AFF yang akan dimulai pada 8 Desember mendatang.
Meski demikian, tidak semua pelatih klub di Malaysia menunjukkan sikap serupa. Aidil Sharin Sahak, pelatih Kuching FC, menyebutkan bahwa tiga pemain dari klubnya dipanggil untuk memperkuat Timnas Malaysia, namun ia hanya akan melepas dua pemain saja.
“Mewakili tim nasional adalah kesempatan bagi pemain untuk berkembang. Saya akan selalu mendukung ini,” ungkap Aidil, yang mendukung langkah pemainnya untuk membela negara.
Hal yang sama disampaikan oleh Rezal Zambery Yahya, asisten pelatih Kelantan Darul Naim, yang dengan tegas mendukung pemanggilan Fazrul Amir Zaman untuk memperkuat Timnas Malaysia.
“Saya sudah membicarakan hal ini dengan manajemen dan mereka menyetujuinya. Ini langkah penting dalam karier pemain,” kata Rezal, yang optimis bahwa klub akan diuntungkan dari pengalaman internasional yang didapatkan pemainnya.
Timnas Malaysia akan menghadapi tantangan berat di Piala AFF 2024, di mana mereka tergabung dalam Grup A bersama Thailand, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste. Laga perdana Malaysia melawan Kamboja pada 8 Desember 2024 akan menjadi ujian pertama bagi skuad Harimau Malaya. Dalam kompetisi ini, pemanggilan pemain terbaik sangat diperlukan untuk bisa bersaing dengan tim-tim kuat lainnya di kawasan Asia Tenggara.
Namun, dengan beberapa klub yang menahan pemain-pemain kunci mereka, pelatih Pau Marti Vicente harus cerdas dalam menyusun taktik dan memanfaatkan pemain-pemain yang tersedia. Keputusan klub untuk tidak melepas pemain bisa berdampak signifikan pada kekuatan skuad Malaysia di Piala AFF 2024.