ZQSCORE.NEWS – Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, memberikan apresiasi atas perjuangan Timnas Wanita Kamboja meski harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Timnas Wanita Indonesia di final ASEAN Women’s Cup 2024.
Bertanding di New Laos National Stadium, Kamis (5/12/2024), Kamboja harus mengakui keunggulan Garuda Pertiwi dengan skor akhir 1-3. Kekalahan ini tidak mengurangi kebanggaan rakyat Kamboja atas pencapaian tim nasionalnya yang berhasil melangkah ke final untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Kamboja memulai pertandingan dengan semangat tinggi, tetapi Indonesia mampu menunjukkan dominasinya. Gol pembuka dicetak oleh Reva Octaviani pada menit ke-24, membawa Garuda Pertiwi unggul lebih dulu.
Kamboja sempat membalas melalui gol Saody di menit ke-31, membuat skor imbang 1-1. Namun, Indonesia kembali bangkit di babak kedua. Reva Octaviani mencetak gol keduanya pada menit ke-57, disusul gol dari Sydney Hopper pada menit ke-35, memastikan kemenangan Indonesia dengan skor 3-1.
Meski kalah, Perdana Menteri Hun Manet tetap memberikan penghormatan dan apresiasi kepada timnas wanita negaranya.
“Saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Tim Nasional Sepak Bola Wanita Kamboja, pelatih mereka, dan seluruh staf karena telah berkompetisi dan memimpin tim dari tahap awal hingga final bersejarah Piala Wanita AFF 2024,” ujar Manet, dilansir dari Khmer Times.
PM Manet juga berharap pencapaian ini menjadi langkah awal untuk prestasi yang lebih besar di masa depan.
“Saya berharap tim, pelatih, dan staf dapat melakukan perjalanan pulang dengan selamat dan sukses di kompetisi mendatang.”
Lolos ke final ASEAN Women’s Cup 2024 adalah prestasi besar bagi Kamboja, yang sebelumnya belum pernah melaju sejauh ini dalam turnamen. Meski gagal menjadi juara, pencapaian ini menunjukkan perkembangan signifikan sepak bola wanita di negara tersebut.
Di sisi lain, kemenangan ini menjadi sejarah baru bagi Timnas Wanita Indonesia. Garuda Pertiwi akhirnya meraih trofi pertamanya setelah menanti selama 49 tahun sejak turnamen pertama kali diadakan pada 1975.
Kesuksesan ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan sepak bola wanita di Indonesia, sekaligus mengukuhkan posisi mereka di level Asia Tenggara.
Kedua tim tampil impresif sepanjang turnamen:
- Indonesia tidak terkalahkan sejak babak grup, mengalahkan Malaysia dan Singapura sebelum menghancurkan Kamboja di final.
- Kamboja juga menunjukkan performa luar biasa, termasuk kemenangan meyakinkan atas Timor Leste di semifinal.
Keberhasilan Indonesia dan Kamboja di ASEAN Women’s Cup 2024 menunjukkan meningkatnya daya saing sepak bola wanita di Asia Tenggara. Kedua negara kini memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi turnamen besar lainnya, seperti ASEAN Women’s Championship 2025.