ZQSCORE.NEWS – Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, menaruh harapan besar pada kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia senior. Ia berharap Kluivert dapat menerapkan filosofi permainan yang berakar kuat pada karakter pemain Indonesia, alih-alih sepenuhnya mengadopsi gaya sepak bola asing.
Menurut Indra, pendekatan yang sesuai dengan karakteristik pemain lokal akan membantu meningkatkan kenyamanan dan performa para pemain di lapangan.
Dalam sebuah wawancara di Stadion Madya pada Rabu (15/1), Indra menegaskan pentingnya filosofi sepak bola untuk membimbing perkembangan sebuah tim.
“Karena memang filosofi sepak bola itu yang akan memandu dia maju tidaknya. Ranking 1-20 di dunia, itu negara yang mempunyai filosofi,” ujar Indra.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kluivert sepakat dengan pandangan tersebut. Pelatih asal Belanda itu menyadari bahwa membangun sepak bola Indonesia harus dimulai dari akar lokal yang kemudian dikembangkan sesuai dengan perkembangan sepak bola modern.
“Saya sempat bicara dengan dia [Kluivert], anak Indonesia akan nyaman bermain dengan cara Indonesia dan dia amini. Orang Belanda akan nyaman bermain dengan cara Belanda,” tambah Indra.
Berdasarkan pengalaman panjangnya melatih berbagai kelompok usia sejak 2011, Indra menilai gaya permainan Indonesia yang khas membuat para pemain tampil lebih percaya diri dan efektif.
Ia memberikan contoh keberhasilan Timnas U-20 Indonesia mengalahkan Argentina 2-1 di Seoul Earth On Us Cup 2024. Dalam laga tersebut, meskipun menghadapi tim kuat, Indonesia mencatatkan 586 operan dengan 85% akurasi, membuktikan bahwa ketika strategi sesuai dengan potensi pemain, performa maksimal dapat dicapai.
“Passing anak Indonesia akan jelek kalau dimainkan dengan game plan tidak tepat. Oleh sebab itu saya bilang, ‘ayo maksimalkan potensi yang ada, jangan mengubah potensi’,” jelas Indra.
Indra mengimbau masyarakat untuk memberikan waktu dan dukungan kepada Kluivert. Ia menegaskan bahwa membangun tim yang solid tidak bisa dilakukan secara instan seperti sulap.
“Karena tidak satu pun pelatih bisa menjadi tukang sulap. Maksimalkan potensi yang ada, apalagi kita diperkuat dengan potensi-potensi keturunan yang saya pikir sudah sangat luar biasa,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kombinasi antara pemain keturunan dan lokal dalam membangun Timnas Indonesia yang tangguh. Sinergi antara keduanya diyakini akan menjadi kekuatan utama untuk bersaing di level internasional.