ZQSCORE.NEWS – Carlos Alcaraz berhasil melaju ke perempat final Australian Open 2025 setelah lawannya, Jack Draper, terpaksa mundur karena cedera. Petenis Spanyol ini semakin dekat dengan gelar Grand Slam ke-5.
Dikutip dari laman ATP di Jakarta, Minggu, Alcaraz unggul 7-5, 6-1 ketika Draper terpaksa berhenti. Alcaraz pun kini memasuki perempat final Grand Slam ke-10, di mana dia akan menghadapi juara bertahan 10 kali Novak Djokovic atau Jiri Lehecka dan masih berpeluang menjadi petenis termuda yang memenangi empat Grand Slam.
“Itu bukan cara yang saya inginkan untuk memenangi pertandingan agar bisa lolos ke babak berikutnya. Saya senang bisa bermain di perempat final lainnya di Australia, tetapi sedikit sedih untuk Jack, dia orang yang baik. Dia tidak pantas cedera. Saya mendoakannya agar cepat pulih,” kata Alcaraz.
Draper memutuskan untuk mundur setelah Alcaraz memperbaiki kesalahan set pertama dengan gemilang di Rod Laver Arena. Unggulan ketiga itu mengukir keunggulan awal 5-2 dan memegang kendali penuh ketika ia menghasilkan serangkaian permainan yang tidak menentu sehingga petenis Inggris itu menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Namun, sejak saat itu, Alcaraz menjadi sangat tangguh. Dia memenangi delapan dari sembilan gim berikutnya saat Draper, yang mendapat waktu istirahat medis di luar lapangan pada akhir set pertama, mulai merasakan kelelahan.
“Saya senang dengan level permainan saya di lapangan. Di luar lapangan, saya merasa sangat nyaman di Australia. Saya pikir itu cukup bagus,” tutur Alcaraz.
“Secara fisik saya merasa hebat, jadi memasuki minggu kedua Grand Slam, sangat penting untuk merasa bugar secara fisik karena saat ini pertandingannya lebih sulit. Saya siap. Saya rasa saya juga melakukan hal-hal hebat di luar lapangan.
“Saya senang bisa bermain di perempat final kedua saya di Australia dan mudah-mudahan bisa melangkah lebih jauh tahun ini,” ujar juara French Open dan Wimbledon 2024 itu.
Dengan mencapai delapan besar di turnamen major untuk kesepuluh kalinya, Alcaraz menyamai rekor era Open untuk perempat final Grand Slam terbanyak yang dicapai oleh petenis putra berusia 21 tahun ke bawah.
Sebagai peringkat ketiga dunia, ia ingin melengkapi rangkaian lengkap gelar tunggal major setelah kemenangannya di Roland Garros pada 2024, Wimbledon pada 2023 dan 2024, dan US Open pada 2022.
Alcaraz akan mempersiapkan diri untuk pertemuan head to head kedelapan dengan rival beratnya Djokovic atau pertandingan tingkat tur kedua melawan unggulan ke-24 Lehecka.
“Saya harus memulihkan diri sekarang, sebaik mungkin dengan tim saya. Saya akan mencoba meluangkan waktu untuk menontonnya. Orang itu bernama Novak Djokovic, saya pernah bertanding melawannya beberapa kali. Begitu juga dengan Jiri Lehecka – ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik untuk ditonton dan saya harap orang-orang akan menikmati pertandingan itu seperti saya,” ujar Alcaraz.
Related Posts
Emas di Olimpiade, Hadiah Dari Rizki Juniansyah Untuk Spesial HUT RI
ZQSCORE.NEWS – Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah mempersembahkan medali emas angkat besi kelas 73kg Olimpiade Paris 2024 yang…
Erick Thohir Rayakan Kemenangan Indonesia di Piala Dunia Football Manager
ZQSCORE.NEWS – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir merasa bangga pada tim Indonesia yang…
Hukuman Tegas Menanti Atlet yang Tolak Tes Doping di PON XXI
ZQSCORE.NEWS – Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) menegaskan atlet yang menolak untuk dites doping dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional…
Sungailiat Triathlon 2024: Dukung Sport Tourism di Bangka Belitung!
ZQSCORE.NEWS – Sungaliat Triathlon 2024 digelar di Kawasan Pantai Tanjung Persona, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung pada Sabtu…