ZQSCORE.NEWS – Mantan juara kelas bulu UFC, Ilia Topuria, menyatakan kesiapannya untuk bertarung melawan Conor McGregor di kelas ringan jika UFC menawarkannya.
“Jika mereka (UFC) menawari saya pertarungan melawan Conor saat ini, saya akan mengatakan mengapa tidak? Kenapa tidak?,” kata Ilia Topuria dalam laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Sejak mengosongkan gelar kelas bulu UFC untuk naik ke kelas ringan, petarung asal Spanyol itu sebenarnya mengincar laga melawan juara kelas ringan Islam Makhachev.
Namun, jika UFC menyodorkan lawan lain seperti Conor McGregor maka petarung berjuluk “La Leyenda” itu memastikan akan menyambutnya.
Menurutnya, jika UFC memberikan kesempatan pada petarung berusia 40 tahun seperti Andrei Arlovski, maka hal itu mengartikan ada banyak nama yang bertarung pada usia 40 tahun, tak terkecuali Conor McGregor.
“Saya tidak akan mengatakan tidak (melawan McGregor). Itu akan menjadi laga yang hebat,” katanya.
Topuria menjelaskan, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan UFC tentang pertarungan ke depan, namun ia tidak tahu apakah setelah melawan McGregor maka akan mendapatkan beberapa panggilan pertarungan berikut.
“Anda tahu bagaimana UFC itu, mereka sangat spesifik,” katanya.
Terlepas dari target besar melawan Islam Makhachev untuk merebut gelar divisi kelas ringan UFC maupun kesiapan melawan McGregor, Topuria tidak menyembunyikan keinginan untuk sebuah pertarungan yang menurutnya sangat menggairahkan yaitu melawan rival lamanya Paddy Pimblett, setelah menghancurkan Michael Chandler dalam laga pendukung utama UFC 314 di Miami.
“Yang membuat saya lebih bersemangat adalah pertarungan dengan Paddy. Pertarungan itu lebih menggairahkan saya (daripada pertarungan dengan Conor),” katanya.
Menurutnya, jika UFC menempatkan pertarungan berikutnya untuk melawan Pimblett di Spanyol, di Stadion Bernabeu, maka akan sangat luar biasa.
Topuria memahami bahwa CEO UFC Dana White tidak suka menggelar pertarungan UFC di stadion, namun Stadion Bernabeu adalah satu-satunya stadion yang atapnya dapat ditutup.
“(stadion itu bisa menampung) 80.000 (orang) dan banyak orang bisa melakukan perjalanan dari Inggris ke Spanyol, dan itu sering terjadi. Itu akan menjadi pertandingan yang sangat besar di Spanyol,” katanya.
