Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, buka suara soal pemilihan Ernando Ari Sutaryadi sebagai penendang penalti di final Piala AFF U-23. Shin Tae-yong mengaku bahwa Ernando memang masuk daftar penendang penalti.
Final Piala AFF U-23 antara Timnas Indonesia U-23 dan Vietnam U-23 berjalan sangat menarik. Laga yang dimainkan di Rayong Province Stadium, Sabtu 27 Agustus 2023, harus berakhir dengan skor 0-0 pada waktu normal.
Pada babak extra time, kedua tim tetap gagal mencetak gol. Pemenang harus ditentukan lewat babak adu penalti. Lima penendang pertama kedua tim mampu bikin gol. Lalu, Ernando maju sebagai penendang keenam bagi Indonesia, namun tendangan kiper berusia 21 tahun itu mampu diblok kiper Vietnam yakni Quan Van Chuan
Adapun alasan pelatih Shin Tae Yong menugaskan Ernando Ari sebagai penendang ke-6 bagi Timnas Indonesia bisa dibilang cukup menarik. Sebab, masih ada pemain lain yang sebenarnya bisa menjalankan tugas itu dan kiper biasanya menjadi opsi terakhir.
Namun, Shin Tae-yong menyebut kondisi yang terjadi pada babak adu penalti tak ideal. Tidak semua pemain dalam kondisi bugar. Sementara, Ernando memang bersiap sebagai penendang penalti pada sesi latihan.
“Kami hanya punya lima pemain pengganti jadi kami harus bersiap dengan baik jika ada perpanjangan waktu,” kata Shin Tae-yong dikutip dari TheThao247.
“Vietnam U-23 punya lebih banyak pemain dan itu yang menjadi keunggulan mereka. Penjaga gawang (Ernando Ari) berlatih tendangan penalti pada sesi latihan, tetapi dalam pertandingan sebenarnya ceritanya berbeda,” sambungnya.
Terlepas dari kegagalan pada babak adu penalti, Ernando Ari layak disebut sebagai bintang Timnas Indonesia pada laga final. Sebab, kiper 21 tahun itu tampil sangat konsisten sepanjang laga.
Pada menit ke-34, Indonesia bisa saja kebobolan. Indonesia dihukum penalti karena pelanggaran Alfeandra Dewangga. Namun, Ernando mampu menepis penalti yang dilepas Nguyen Quoc Viet.
Pada menit ke-64, Ernando mampu menangkap sepakan keras Pham Dinh Duy. Lalu, ada peluang Quoc Viet yang juga bisa digagalkan.
Ernando tampil sangat fokus sepanjang laga, walau sempat mendapat perawatan medis. LapangBola mencatat Ernando membuat lima kali penyelamatan. Jumlah itu lebih banyak dari penyelamatan yang dilakukan kiper Vietnam, Quan Van Chuan (4 kali).
Performa Ernando Ari separi antiklimaks saat masuk babak adu penalti. Setelah tampil bagus pada waktu normal dan tambahan waktu, Ernando Ari diharapkan bisa menjadi pahlawan pada babak adu penalti.
Namun, Ernando gagal menepis satu pun eksekusi penalti Vietnam. Termasuk sang penendang keenam yakni Thai Ba Dat.
Sebaliknya, Ernando gagal menendang penalti. Ernando maju sebagai penendang keenam Timnas Indonesia. Sepakannya sebenarnya terarah dengan sangat apik. Akan tetapi, arah bola mampu dibaca Quan Van Chuan dan bola gagal masuk gawang.
Well, terlepas dari kegagalan pada babak adu penalti, Ernando sudah tampil maksimal pada laga final.