ZQSCORE.NEWS – Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengaku cemas jelang hadapi kuda hitam asal China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu di semifinal French Open 2023.
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi salah satu dari tiga wakil Indonesia yang berhasil melenggang di babak semifinal French Open 2023.
Bagas/Fikri sendiri akan berhadapan dengan pasangan non unggulan asal China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu di empat besar ajang BWF Super 750 nanti, Sabtu (28/10/23).
Meski bukan merupakan pasangan unggulan, namun He Ji Ting/Ren Xiang Yu tidak bisa diremehkan begitu saja oleh wakil Indonesia.
Bagaimana tidak, He Ji Ting/Ren Xiang Yu mampu menjelma menjadi kuda hitam karena berhasil mengalahkan sejumlah pemain tangguh.
Salah satunya He/Ren sebelumnya sukses mengalahkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di babak kedua, kemudian secara mengejutkan menaklukan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae selaku juara dunia di babak perempat final.
Maka Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri melihat He/Ren bukan lah lawan mudah sehingga mereka cukup ketar-ketir melawan pasangan asal China tersebut, apalagi ini merupakan pertemuan pertama keduanya.
“Besok lawan He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China), tidak akan mudah. Mereka baru saja mengalahkan juara dunia Kang/Seo,” ucap Bagas Maulana, dilansir dari PBSI.
Sehingga Bagas/Fikri bakal menyiapkan fisik dan mental mereka sebelum berhadapan dengan He Ji Ting/Ren Xiang Yu di semifinal French Open 2023.
“Kami harus benar-benar istirahat, memulihkan kondisi semaksimal mungkin. Berharap besok kembali fit,” pungkasnya.
Bagas/Fikri sendiri menjadi satu-satunya ganda putra yang berhasil lolos ke semifinal French Open 2023, karena Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian tersingkir di perempat final.
Bagas/Fikri sebelumnya berhasil menang mudah saat melawan jagoan Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard.
Bagas/Fikri pun mengungkapkan rahasia di balik kemenangannya atas Rasmus/Frederik di laga sebelumnya yang berjalan cukup singkat.
“Ini pertemuan pertama kami dengan mereka, jadi kami main menggunakan pola kami sendiri dan berhasil. Yang penting jangan mati sendiri,” ucap Bagas Maulana.
Di sisi lain, Muhammad Shohibul Fikri mengatakan bahwa kondisi mereka sejatinya sempat menurun. Namun tekad dan keyakinan yang kuat membuat mereka berhasil kembali bangkit.
“Kondisi kami memang menurun tapi ketika ada keyakinan pada diri, kami pasti bisa terus melangkah. Ini rasanya menjadi kunci bisa kembali ke semifinal. Kalau sudah yakin dan percaya diri, capeknya terasa berkurang,” kata Fikri.
“Pasangan Denmark tadi bermain cepat, kami menonton mereka mengalahkan Liang/Wang (China) kemarin. Jadi itu yang coba diredam, bagaimana agar tidak bermain dengan tempo yang mereka inginkan,” tambahnya.