Kumandang Azan Terdengar, Ronaldo Minta Latihan Dihentikan

ZQSCORE.NEWS – Cristiano Ronaldo, megabintang sepak bola dunia yang kini memperkuat Al Nassr di Arab Saudi, menunjukkan sisi lain dari kepribadiannya yang patut diapresiasi. Sejak pindah ke Timur Tengah pada 2023, kapten Timnas Portugal ini tidak hanya beradaptasi dengan lingkungan baru, tetapi juga menunjukkan penghormatan mendalam terhadap budaya dan agama mayoritas masyarakat di sekitarnya.

Sebagai pemain yang sebagian besar kariernya dijalani di Eropa, Ronaldo sebelumnya dikelilingi oleh mayoritas masyarakat beragama Nasrani. Di Portugal, tempat kelahirannya, lebih dari 80% penduduk memeluk agama Kristen Katolik. Begitu pula di negara-negara lain tempat ia bermain seperti Inggris, Spanyol, dan Italia, yang semuanya memiliki mayoritas penduduk Kristen.

Namun, situasinya berbeda ketika Ronaldo bergabung dengan Al Nassr di Arab Saudi, di mana lebih dari 90% penduduknya memeluk Islam. Perubahan ini membawa Ronaldo ke dalam lingkungan budaya dan agama yang baru, tetapi ia menyikapinya dengan penuh rasa hormat dan minat untuk memahami.

Sikap Ronaldo terhadap Islam diungkapkan oleh mantan rekan setimnya di Al Nassr, Waleed Abdullah, yang kini bermain untuk Al Diriyah. Dalam sebuah wawancara dengan Saudia TV, Abdullah membagikan pengalaman pribadinya bersama Ronaldo yang menunjukkan rasa hormat dan perhatian megabintang tersebut terhadap agama Islam.

“Saya bicara kepada Cristiano tentang Islam,” kata Abdullah.
“Dia jadi memahami doa-doa dalam Islam dan arti khusus dari hal-hal yang terkait di dalamnya.”

Menurut Abdullah, Ronaldo tidak hanya menghormati rekan-rekannya yang Muslim, tetapi juga aktif mendukung mereka menjalankan ibadah.

“Cristiano bahkan mendorong pemain-pemain Muslim untuk menjalankan salat. Terkadang dia meminta pelatih untuk menghentikan latihan sebentar selama azan berkumandang,” ungkap Abdullah.

Ronaldo, yang dikenal sebagai sosok profesional di dalam dan luar lapangan, bahkan mengingatkan pemain Muslim lainnya untuk tidak melewatkan waktu salat.

“Kadang-kadang dia mengoreksi pemain yang lain. Dia bilang: ‘Kenapa kamu tidak pergi berdoa bersama teman-teman yang lain di sana?'”

Sikap Ronaldo ini menunjukkan bahwa meskipun berbeda agama, ia menghargai keyakinan dan kewajiban ibadah rekan-rekannya.

Apa yang dilakukan Ronaldo selama bermain di Arab Saudi memperlihatkan sisi lain dari kepribadiannya. Ia tidak hanya seorang atlet hebat, tetapi juga individu yang terbuka terhadap budaya baru.

“Dia benar-benar seseorang yang profesional dan pribadi yang luar biasa,” tutup Abdullah.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts