ZQSCORE.NEWS – Mantan pelatih khusus throw in untuk Liverpool pada 2018 lalu, Thomas Gronnemark mengaku sudah melihat skill pemain timnas Indonesia Pratama Arhan.
Gronnemark baru saja mengucapkan salam perpisahan untuk Juergen Klopp yang bakal hengkang dari Liverpool di akhir musim ini.
Memang pelatih asal Denmark tersebut pernah bekerjasama dengan Juergen Klopp di Liverpool untuk secara khusus melatih throw in (lemparan ke dalam).
“Terima kasih Juergen, terima kasih sudah memanggil saya pada Juli 2018,” kata Thomas Gronnemark di akun twitter pribadinya.
“Anda mempercayai saya ketika hanya beberapa orang yang yakin mengenai throw in.
“Kita memperbaiki catatan throw in Liverpool dari peringkat 18 hingga yang pertama, serta membantu memenangi 7 trofi bersama,” tambahnya.
Gronnemark menggunakan analisis video untuk para pemain tentang bagaimana cara memaksimalkan throw-in di sepertiga lapangan lawan.
Gronnemark telah mengabdikan diri untuk ‘seni’ lemparan ke dalam selama 15 tahun.
Ia mengestimasikan jika dua tim Denmark yang pernah ia latih bisa menciptakan 20 gol dari lemparan ke dalam selama semusim.
Pada 2023 lalu, kontrak Gronnemark di Liverpool telah usai dan kini ia bergabung klub Polandia, Wisla Krakow.
Kini “senjata” lemparan ke dalam juga identik dengan salah satu pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Pelatih khusus throw in untuk Liverpool pada 2018 lalu, Thomas Gronnemark mengaku sudah melihat skill pemain timnas Indonesia Pratama Arhan.
“Ya, saya pernah melihatnya (Pratama Arhan) dan ya dia bisa terus meningkat,” ujarnya.
“Saya fokus pada lemparan ke dalam yang cepat dan cerdas baik untuk klub maupun tim nasional,” tambahnya.
Terkini, lemparan ke dalam Pratama Arhan berguna untuk timnas Indonesia mencetak gol saat laga lawan Jepang pada Rabu (24/1/2024).
Bola lemparan jauh Arhan di menit injury time membuat Takumi Minamino salah membuang bola ke kotak penalti.
Kemudian bola jatuh di kaki Sandy Walsh yang langsung menceploskan bola ke gawang Zion Suzuki.