ZQSCORE.NEWS – Arema FC, klub sepak bola kebanggaan masyarakat Malang, akhirnya dipastikan dapat kembali bermarkas di Stadion Kanjuruhan setelah proses renovasi yang sesuai dengan standar FIFA selesai dilakukan. Pengumuman ini disampaikan oleh Bupati Malang, M Sanusi, setelah mendapatkan restu dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin (18/3).
Stadion Kanjuruhan, yang terletak di kawasan Kepanjen, Malang, sempat dinonaktifkan setelah tragedi memilukan yang terjadi pada Oktober 2022, di mana 135 suporter tuan rumah kehilangan nyawa. Insiden tersebut menjadi titik balik bagi pengelolaan stadion, yang kemudian dibongkar dan direnovasi untuk memenuhi standar internasional. Kini, stadion tersebut telah dinyatakan siap digunakan kembali untuk pertandingan sepak bola.
“Hari ini Stadion Kanjuruhan sudah diresmikan oleh Bapak Presiden. Nanti, dalam waktu dekat akan digunakan oleh Arema.”ujar Bupati Sanusi.
Dalam waktu dekat, Bupati Sanusi berencana untuk bertemu dengan manajemen Arema FC guna membahas mekanisme penggunaan stadion yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten Malang. Pembahasan ini juga akan mencakup biaya sewa yang harus dikeluarkan oleh manajemen Arema FC. “Sudah ada permintaan dari manajemen Arema FC. Kami tinggal menunggu jadwalnya,” tambahnya.
Meskipun ada biaya sewa, Bupati Sanusi memastikan bahwa dana perawatan stadion akan tetap dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025.
“Kami juga akan melakukan studi banding ke Bali, khususnya ke Stadion Kapten I Wayan Dipta,” ujarnya.
Sebelum digunakan untuk pertandingan resmi, skuad Arema FC akan diberikan kesempatan untuk menjajal rumput lapangan di Stadion Kanjuruhan melalui sesi latihan internal.
“Tadi saya berbicara dengan manajemen Arema untuk latihan,” kata Sanusi. Ia menegaskan bahwa lapangan di stadion tidak boleh digunakan untuk kegiatan di luar kepentingan olahraga sepak bola.
Dengan kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan, diharapkan akan tercipta atmosfer baru yang lebih aman dan nyaman bagi para suporter. Renovasi stadion ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, tetapi juga simbol harapan dan kebangkitan bagi komunitas sepak bola di Malang.