ZQSCORE.NEWS – Kekalahan telak dari Persib Bandung membuat posisi Ze Gomes sebagai pelatih Arema FC semakin tidak aman. Desakan untuk mengganti pelatih semakin menguat.
“Saya tahu banyak Aremania yang meminta saya mundur sebagai pelatih,” kata Ze Gomes usai laga. Meski demikian, ia tetap yakin mampu memperbaiki performa tim.
Kekalahan dari Persib adalah rentetan hasil buruk Arema, setelah sebelumnya kalah dari Dewa United dan Borneo FC. Situasi ini mengulang rekor negatif musim lalu, saat Arema mencatatkan tiga kekalahan beruntun di akhir musim.
Pada laga melawan Persib, Arema sempat menyamakan skor melalui gol Charles Lokolingoy di akhir babak pertama. Namun, dua gol tambahan Persib dari Tyronne del Pino dan Gervane Kastaneer di babak kedua memastikan kemenangan Maung Bandung.
Ze Gomes menilai timnya tampil baik di babak pertama, namun intensitas menurun setelah gol kedua Persib. “Gol kedua mengubah segalanya. Kami harus segera bangkit,” ujarnya menjelaskan.
Arema kini berpotensi menyamai rekor terburuk musim lalu, dengan lima kekalahan beruntun. Tantangan berat menanti mereka, menghadapi Bali United dan PSM Makassar di laga berikutnya.
Meski di bawah tekanan, Ze Gomes tetap optimis. “Dengan satu kemenangan, kami bisa bangkit dan memperbaiki posisi di klasemen,” ucapnya.
José Manuel Gomes da Silva yang lebih dikenal sebagai Zé Gomes, adalah mantan pemain sepak bola asal Portugal yang bermain sebagai bek kanan. Saat ini menjadi manajer klub Arema Indonesia sejak 4 Janari 2025.
Lahir di Vila do Conde, Gomes tampil dalam 165 pertandingan Primeira Liga selama tujuh musim, mencetak total lima gol untuk klub kota kelahirannya Rio Ave F.C. Pada tahun 2007–08, ia dipinjamkan oleh klub tersebut ke Konyaspor dari Liga Super Turki.
Gomes pensiun di GD Bragança pada tahun 2013 pada usia 36 tahun,. Lalu menjalani pekerjaan manajerial pertamanya di tim divisi tiga tersebut pada bulan Juni 2016.
Kekalahan telak dari Persib, Ze Gomes di Ambang Pemecatan
