Klarifikasi Jakmania Terkait Dugaan Pemerasan di Laga Persija vs Persib

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

ZQSORE.NEWS – Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, memberikan klarifikasi terkait dugaan pemerasan terhadap dua penonton dalam laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Chandra Bhaga, Bekasi, pada Minggu (16/2). Isu ini mencuat setelah sebuah video viral memperlihatkan seorang pria bernama Faizal Hadi yang diduga melakukan pemerasan terhadap dua penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

Dalam video yang beredar, pengunggah menyebut bahwa dua penonton tersebut menjadi korban pemerasan oleh Faizal Hadi, yang diklaim sebagai anggota Jakmania. Pengunggah video bahkan menyebut bahwa salah satu dari mereka harus melakukan transfer uang agar bisa lolos dari situasi tersebut.

Menanggapi hal ini, Diky Soemarno langsung melakukan investigasi dan mencari informasi mengenai Faizal Hadi. Dalam video klarifikasi yang diunggah oleh Infokom Jakmania, Diky bersama Faizal Hadi menjelaskan bahwa tidak ada tindakan pemerasan atau pemalakan seperti yang dituduhkan.

Diky menegaskan bahwa Faizal Hadi merupakan anggota resmi Jakmania dari Korwil Kebagusan dan memiliki kartu tanda anggota. Pada hari pertandingan, Faizal menonton di tribun barat karena tidak mendapatkan tiket di tribun utara, timur, atau selatan yang biasanya diisi oleh Jakmania.

Faizal Hadi membantah melakukan pemerasan, dan ia menjelaskan bahwa aksinya semata-mata bertujuan untuk mengamankan dua penonton yang dicurigai sebagai pendukung Persib. Menurutnya, situasi mulai memanas setelah Persib mencetak gol pertama, dan dua penonton tersebut menunjukkan reaksi spontan yang menarik perhatian para pendukung Persija di sekitarnya.

“Saya melihat mereka refleks ketika Persib mencetak gol pertama. Kemudian orang-orang mulai fokus ke mereka. Saya yang lebih dulu merangkul mereka dan bertanya dari mana asalnya. Mereka mengaku dari Tegal dan merupakan suporter Persekat Tegal,” jelas Faizal.

Saat diminta menunjukkan tiket, salah satu dari mereka memperlihatkan bukti pembelian tiket dari Instagram melalui pesan langsung (DM), bukan bukti transfer uang seperti yang dituduhkan dalam video yang viral.

Ketika Persib berhasil menyamakan skor menjadi 2-2, suasana di tribun semakin memanas. Faizal yang menyadari situasi tersebut kemudian menyarankan kedua penonton untuk segera meninggalkan area demi keselamatan mereka.

“Saya bilang, ‘Sudah mending loe cabut! Kenapa masih di sini?’ Akhirnya mereka pergi,” ungkap Faizal.

Namun, tanpa sepengetahuan Faizal, ada seseorang yang merekam kejadian tersebut dan menyebarkan video dengan narasi bahwa dirinya melakukan pemerasan. Video ini kemudian viral dan menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat sepak bola.

Diky Soemarno menyatakan bahwa pihaknya siap membuka komunikasi dengan pengunggah video maupun pihak-pihak terkait untuk meluruskan kejadian sebenarnya. Ia juga menegaskan bahwa Jakmania tidak akan membiarkan anggotanya melakukan tindakan pemerasan atau pemalakan.

“Kami berharap pihak yang menyebarkan informasi mengenai pemerasan ini dapat menghubungi kami agar masalah ini bisa diklarifikasi secara jelas. Kami siap menempuh berbagai cara agar kebenaran bisa disampaikan kepada masyarakat sepak bola,” kata Diky.

Lebih lanjut, Diky juga menyoroti bahwa Stadion Patriot memiliki kendala sinyal yang membuat transaksi berbasis internet sulit dilakukan, sehingga klaim mengenai pemerasan dengan cara transfer uang dirasa kurang masuk akal.

“Kami pastikan bahwa dua orang yang dihampiri oleh Faizal Hadi bukan anggota Jakmania maupun pendukung Persija karena mereka tidak mengenakan atribut Persija,” tegasnya.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts