ZQSCORE.NEWS – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, meluapkan kekecewaannya usai timnya kalah 1-3 dari PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/1/2025). Dalam konferensi pers pasca-laga, Munster mengkritik keras kualitas kepemimpinan wasit yang menurutnya merusak integritas Liga 1.
Munster secara terbuka menyebut kepemimpinan wasit sebagai salah satu penyebab utama kekalahan timnya. Ia menilai beberapa keputusan yang diambil sangat merugikan Persebaya, termasuk gol kedua PSS yang menurutnya jelas dalam posisi offside.
“Gol kedua (PSS) jelas offside, Cleberson jelas offside. Gol kami dari Bruno Moreira juga dianulir meski VAR tidak menemukan pelanggaran. Ini adalah skandal lagi. Standar dari asosiasi wasit benar-benar memalukan,” tegas Munster.
Pelatih asal Irlandia Utara itu juga mengkritik penggunaan VAR yang menurutnya tidak berjalan dengan semestinya. Keputusan-keputusan kontroversial ini membuat Munster mempertanyakan arah perkembangan sepak bola Indonesia.
Munster tidak hanya mengomentari pertandingan melawan PSS, tetapi juga memberikan pandangan yang lebih luas tentang kondisi sepak bola Indonesia. Ia menyebut bahwa kualitas Liga 1 justru menurun, meski sudah memasuki tahun 2025.
“Sedih karena sepak bola Indonesia memiliki pendukung besar, tetapi sepak bolanya benar-benar mati (RIP). Banyak masalah. Pertandingan ini seperti sirkus. Tidak hanya saya, pelatih lain juga merasa hal yang sama,” katanya.
Menurut Munster, ketidakadilan yang terjadi di lapangan tidak hanya memengaruhi pelatih, tetapi juga para pemain dari kedua tim yang sama-sama frustrasi.
Kekecewaan Munster bahkan membuatnya memberikan pernyataan mengejutkan terkait peluang Persebaya dalam perebutan gelar Liga 1. Ia mengisyaratkan menyerahkan peluang juara kepada Persib Bandung dan Persija Jakarta, dua tim pesaing di papan atas.
“Goodluck Persib dan Persija, mereka akan memenangi liga. Kami sepertinya tidak perlu mengejar gelar lagi jika situasi seperti ini terus terjadi,” ujar Munster.
Saat ini, Persebaya berada di posisi kedua klasemen dengan 37 poin, terpaut tiga poin dari Persib Bandung di puncak dan unggul tiga poin dari Persija di peringkat ketiga.
Munster juga menyampaikan harapannya untuk bisa bertemu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, guna membahas kualitas kompetisi Liga 1. Ia menilai perlu ada pembenahan besar-besaran untuk mengangkat level sepak bola Indonesia.
“Saya berharap PSSI di sini. Saya ingin berbicara dengan Erick Thohir. Liga ini telah turun kualitasnya. Para pemain frustrasi, para pelatih frustrasi, semua ini harus diperbaiki,” tambah Munster.