ZQSCORE.NEWS – Sebuah momen persatuan terjadi antara dua kelompok suporter besar Indonesia, The Jakmania dan Viking. Mereka bersama-sama menyambangi rumah Iwan Septian, korban kekerasan suporter, satu hari setelah pertandingan sengit antara Persija Jakarta dan Persib Bandung pada Senin (17/2).
Dalam kunjungan tersebut, The Jakmania diwakili oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Jakmania Cileungsi yang mendapat mandat dari pengurus pusat Jakmania untuk melihat langsung kondisi Iwan di rumahnya. Kebetulan, perwakilan Viking, termasuk Ketua Viking Tobias Ginanjar, juga hadir dalam kunjungan tersebut.
Ketua The Jakmania, Diky Soemarno, mengonfirmasi pertemuan itu melalui unggahan di media sosial pribadinya.
“Diwakili oleh perwakilan Jakmania Cileungsi bertemu Kang Iwan untuk menjenguk keadaannya. Kebetulan saat ke sana juga ketemu dengan Tobias [Ketua Viking] dan rekan-rekan,” ujar Diky.
“Semoga ini jadi pembelajaran untuk semua dan tidak terjadi di kemudian hari,” tambahnya.
Melalui kanal media sosial yang sama, Tobias Ginanjar juga mengunggah momen kunjungan Viking ke rumah Iwan. Dalam unggahan tersebut, terlihat Tobias dan beberapa rekannya menyerahkan jersey Persib kepada Iwan sebagai bentuk dukungan moral.
“Alhamdulillah Kang Iwan, korban pemukulan di Stasiun Jatinegara, sudah bisa ketawa dihibur teman-teman bobotoh. Banyak bobotoh dan warga sekitar yang peduli sama beliau,” tulis Tobias.
Ia juga menginformasikan bahwa kunjungan dari elemen bobotoh lainnya masih akan berlanjut. “Infonya besok [hari ini] bobotoh yang lainnya juga akan menjenguk dari beberapa elemen,” tambahnya.
Iwan Septian menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh oknum suporter Persija di Stasiun Jatinegara pada Minggu (16/2), tidak lama setelah pertandingan Persija vs Persib. Saat kejadian, Iwan sedang mengenakan jersey Persib, yang kemudian membuatnya menjadi sasaran serangan.
Namun, di balik tragedi ini, persatuan yang ditunjukkan oleh The Jakmania dan Viking memberikan harapan baru bagi perdamaian antar suporter sepak bola di Indonesia. Solidaritas yang mereka tunjukkan dapat menjadi langkah awal menuju hubungan yang lebih harmonis di antara kedua kelompok besar ini.
