ZQSCORE.NEWS – Timnas Australia, Socceroos, tengah menghadapi ancaman serius di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski saat ini menempati peringkat kedua Grup C dengan raihan tujuh poin, posisi mereka tidak aman.
Hanya unggul satu poin dari empat pesaing lainnya di grup, Australia berada dalam tekanan berat jelang laga penting melawan Timnas Indonesia dan China pada Maret mendatang.
Kondisi ini mendapat perhatian besar dari media lokal, termasuk Courier Mail, yang menyebut perjalanan Australia di Kualifikasi Piala Dunia saat ini berada di “ujung tanduk.”
“Bencana besar. Socceroos terguncang dalam laga Kualifikasi. Socceroos mengalami penurunan dengan perjalanan mereka di Kualifikasi berada di ujung tanduk,” tulis Courier Mail.
Media tersebut menyoroti permainan Australia yang kurang berkembang, terutama di babak kedua saat melawan Bahrain. Dalam pertandingan itu, Australia hanya mampu meraih hasil imbang 2-2, berkat gol Kusini Yengi di menit keenam injury time. Hasil tersebut memastikan satu poin yang membuat mereka tetap berada di posisi kedua, namun tidak cukup menjauh dari kejaran tim-tim lain.
Australia akan menghadapi dua laga penting pada Maret 2025. Pertama, mereka akan menjamu Timnas Indonesia pada 20 Maret. Kemudian, lima hari berselang, Socceroos akan bertandang ke markas China.
Dua laga ini sangat penting bagi Australia untuk mengamankan posisi kedua klasemen sekaligus menjauh dari ancaman Bahrain, Indonesia, Arab Saudi, dan China yang terus menguntit dengan selisih poin sangat tipis.
Jika gagal meraih hasil maksimal di dua pertandingan tersebut, Australia berpotensi besar turun ke posisi ketiga atau keempat. Hal ini berarti mereka harus melewati babak playoff yang lebih panjang dan berat untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dua tim teratas di klasemen masing-masing grup akan otomatis lolos ke putaran final. Sementara itu, tim peringkat ketiga dan keempat harus melalui babak keempat untuk merebut tiket tambahan.
Dengan jumlah peserta Piala Dunia 2026 yang bertambah menjadi 48 tim, zona Asia mendapatkan delapan slot langsung dan satu slot untuk playoff antarkonfederasi. Namun, kegagalan mencapai dua besar di grup ini tetap menjadi ancaman besar bagi Australia, mengingat persaingan ketat di babak berikutnya.
Australia, yang telah menjadi langganan Piala Dunia sejak 2006, tentu tidak ingin melewatkan turnamen terbesar ini. Namun, jika gagal lolos langsung di Kualifikasi kali ini, hal itu akan menjadi ironi besar. Dengan tambahan kuota untuk Asia, kegagalan lolos dianggap sebagai kemunduran yang serius bagi Socceroos.
Pelatih Australia, Graham Arnold, kini menghadapi tekanan besar untuk mengembalikan performa tim. Laga melawan Indonesia dan China akan menjadi ujian nyata bagi Socceroos dalam menentukan nasib mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.