ZQSCORE.NEWS – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkapkan sejumlah alasan di balik performa timnya yang kurang memuaskan di AFC Champions League Two (ACL 2) 2024-2025. Sebagai wakil Indonesia, Maung Bandung tergabung di Grup F bersama Port FC (Thailand), Zhejiang (China), dan Lion City Sailors (Singapura).
Namun, perjalanan Persib di kompetisi Asia ini berjalan tidak mulus. Dari lima pertandingan yang telah dijalani, Persib baru mengumpulkan lima poin dan menempati posisi juru kunci di grup.
Persib memulai kampanyenya di ACL 2 dengan hasil mengecewakan:
1. Kalah 0-1 dari Port FC pada laga perdana.
2. Kalah 0-1 dari Zhejiang di pertandingan kedua.
3. Imbang 1-1 melawan Lion City Sailors di laga ketiga.
4. Kemenangan 3-2 atas Lion City Sailors di laga keempat menjadi titik cerah.
5. Imbang 2-2 melawan Port FC di laga kelima.
Meski menunjukkan peningkatan pada dua laga terakhir, hasil ini belum cukup untuk membawa Persib keluar dari dasar klasemen Grup F.
Persib masih memiliki satu laga tersisa melawan Zhejiang pada Kamis, 5 Desember 2024, yang menjadi penentuan apakah mereka masih memiliki peluang untuk lolos ke babak 16 besar.
Pelatih asal Kroasia itu menilai salah satu penyebab utama performa kurang maksimal Persib adalah perbedaan kualitas antara Liga 1 Indonesia dan kompetisi Asia seperti ACL 2.
“Sayangnya Liga Indonesia tidak sekuat ACL 2, sehingga butuh waktu untuk beradaptasi,” ujar Hodak.
Ia menjelaskan bahwa Persib sempat kesulitan beradaptasi dengan tempo permainan dan kekuatan tim-tim lawan. Namun, ia juga menyebut ada peningkatan performa dalam dua laga terakhir, di mana Persib berhasil mencatat hasil positif.
Hodak juga menyoroti masalah internal timnya, terutama kurangnya konsistensi bermain selama 90 menit penuh.
“Kami bermain bagus lalu mencetak gol, tapi tiba-tiba itu terhenti,” ungkap Hodak.
Menurutnya, masalah ini sering kali muncul di laga-laga penting, dan menjadi kendala yang harus segera diatasi.
“Bukan hanya di dua laga terakhir, tapi entah kenapa kami melakukannya di banyak laga. Ini jadi hal yang normalnya dilakukan pemain muda saat melakukan kesalahan ini, jadi pada dasarnya kami harus mengubah ini,”
tambahnya.
Bojan Hodak berharap Persib dapat menutup fase grup ACL 2 dengan hasil positif saat menghadapi Zhejiang. Meski peluang untuk lolos ke babak 16 besar tergolong berat, Hodak optimis bahwa timnya sudah beradaptasi dengan atmosfer kompetisi Asia.
“Dan saya harap di laga terakhir bisa mendapat hasil positif,” ujarnya penuh harap.