ZQSCORE.NEWS – Mantan rekan setim Eliano Reijnders di PEC Zwolle, Ferdy Druijf, secara tegas membantah kabar yang menyebut dirinya memiliki garis keturunan dari Malaysia. Pemain berusia 27 tahun itu mengaku terkejut dengan rumor yang tiba-tiba mencuat di media sosial.
Dalam wawancara dengan ESPN Netherlands yang dikutip oleh Stadium Astro, Druijf menyatakan bahwa isu tersebut muncul tanpa sepengetahuannya. Bahkan, ia sempat mempertimbangkan melakukan tes DNA untuk membuktikan asal-usulnya.
“Ya, hal ini sebenarnya agak gila. Saya harus jujur. Saat itu ada satu akun Instagram yang tiba-tiba muncul dengan kabar [saya punya darah Malaysia] itu,” ujar Druijf.
Pemain yang saat ini berkarier di Eropa itu awalnya menganggap rumor tersebut sebagai hal sepele. Namun, semakin banyak orang yang membicarakannya di media sosial, bahkan hingga pengikut Instagramnya meningkat drastis.
“Saya tidak berbuat apa-apa, tapi orang-orang sudah menyebarkan hal itu. Pengikut Instagram saya meningkat dan itu adalah hal gila,” tambahnya.
Ia pun menegaskan bahwa baik orang tua maupun keluarganya tidak memiliki hubungan dengan Malaysia.
“Akun Instagram tersebut menyebut saya punya keturunan dari Malaysia. Tapi apakah itu benar? Saya kira mereka lebih tahu daripada saya. Ibu dan Ayah saya pun tidak tahu mengenai ini. Jadi mungkin akan terbongkar jika saya melakukan tes DNA,” ucapnya dengan nada bercanda.
Ferdy Druijf bukanlah satu-satunya pemain yang mengalami situasi serupa. Sebelumnya, beberapa pemain juga membantah klaim bahwa mereka memiliki darah Malaysia, termasuk gelandang Burnley, Josh Brownhill. Hal serupa juga dialami oleh Naim Garcia dan Ethan Wheatley, yang sama-sama menolak disebut memiliki garis keturunan Malaysia.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diketahui sedang berusaha mencari pemain keturunan untuk memperkuat tim nasional mereka. Sejumlah pemain Eropa disebut masuk dalam radar FAM sebagai calon naturalisasi. Selain Josh Brownhill, beberapa nama lain yang dirumorkan masuk daftar FAM antara lain:
- Kiernan Dewsbury-Hall (Chelsea)
- Marcus Tavernier (AFC Bournemouth)
- Zian Flemming (Burnley)
- Jamie Shackleton (Sheffield United)
- Taylor Moore (Bristol Rovers)
- Harvey Knibbs (Reading FC)
- Andy Smith (Hull City)
Selain itu, beberapa pemain yang pernah berkarier di Belanda, Belgia, dan Australia juga dikabarkan masuk dalam radar FAM. Upaya ini dilakukan sebagai strategi memperkuat tim nasional Malaysia agar lebih kompetitif di level internasional.
Fenomena perekrutan pemain keturunan atau naturalisasi memang bukan hal baru di sepak bola Asia Tenggara. Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina telah aktif mencari pemain keturunan untuk memperkuat tim nasional mereka. Namun, munculnya klaim tanpa konfirmasi dari pemain yang bersangkutan kerap menjadi polemik.
Dengan bantahan tegas dari Ferdy Druijf, semakin jelas bahwa tidak semua pemain Eropa yang disebut-sebut memiliki keturunan Asia benar-benar memiliki hubungan darah dengan negara-negara tersebut. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi federasi sepak bola di Asia Tenggara agar lebih berhati-hati dalam menyusun daftar calon pemain naturalisasi.
