ZQSCORE.NEWS – Kylian Mbappe, bintang sepak bola Prancis, menghadapi ancaman serius terkait partisipasinya di sisa pertandingan Euro 2024.
Pada laga Grup D melawan Austria yang digelar di Stadion Dusseldorf Arena, Selasa (18/6) dini hari WIB, Mbappe mengalami patah tulang hidung yang memerlukan tindakan medis segera.
Cedera Mbappe terjadi di menit ke-86, saat dirinya terlibat duel udara dengan pemain Austria, Kevin Danso. Dalam perebutan bola tersebut, wajah Mbappe tak sengaja membentur bahu Danso, menyebabkan pendarahan hebat dari hidungnya. Pemandangan tersebut mengerikan, dengan darah yang mengalir deras hingga membasahi wajah dan jerseynya.
Mbappe segera mendapatkan perawatan dari tim medis di pinggir lapangan. Namun, setelah beberapa menit, ia memutuskan untuk kembali bermain. Keputusan tersebut membuat banyak pihak khawatir mengingat kondisi hidungnya yang jelas masih belum pulih.
Dikutip dari Le Parisien, setelah pertandingan, diagnosa medis mengonfirmasi bahwa Mbappe mengalami patah tulang hidung. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Dusseldorf dengan ambulans untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Cedera ini memaksa Mbappe untuk menjalani operasi, yang berpotensi membuatnya absen dari sisa turnamen.
Meskipun demikian, ada harapan bahwa Mbappe bisa kembali bermain lebih cepat dari yang diperkirakan. Beberapa pemain seperti kiper Nice, Marcin Bulka, dan pemain lainnya, Mathieu Cafaro, mampu kembali ke lapangan dalam waktu kurang dari seminggu setelah mengalami cedera serupa. Hal ini memberikan sedikit optimisme bagi penggemar Prancis.
Selain insiden cedera, Mbappe sempat melakukan tindakan yang memicu kontroversi. Setelah mendapatkan perawatan di pinggir lapangan, ia masuk kembali ke lapangan dan duduk sambil memegang hidungnya. Tindakan ini dianggap oleh wasit Gil Manzano sebagai upaya mengulur-ulur waktu, mengingat Prancis sedang unggul. Akibatnya, Mbappe diberikan kartu kuning pada menit ke-90, menambah daftar peristiwa dramatis pada malam itu.
Absennya Kylian Mbappe tentu akan menjadi kehilangan besar bagi tim Prancis. Sebagai salah satu pemain kunci dengan kemampuan dan kecepatan yang luar biasa, perannya sangat vital dalam skema permainan pelatih Didier Deschamps. Cedera ini memaksa Deschamps untuk segera mencari alternatif strategi dan pemain pengganti yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Mbappe.
