ZQSCORE.NEWS – Manchester City kembali menunjukkan performa yang tidak konsisten di ajang Liga Champions. Bermain di Stadion Etihad pada Selasa (26/11) malam waktu setempat, tim asuhan Pep Guardiola hanya mampu bermain imbang 3-3 melawan Feyenoord meskipun sempat unggul tiga gol.
Laga ini awalnya tampak menjadi kebangkitan bagi Man City setelah lima kekalahan beruntun. Dua gol dari Erling Haaland di menit ke-44 dan 53, ditambah gol Ilkay Gundogan di menit ke-50, membawa City unggul nyaman 3-0 hingga pertengahan babak kedua. Namun, 15 menit terakhir pertandingan menjadi mimpi buruk bagi tuan rumah.
Feyenoord yang semula kesulitan menemukan ritme permainan, justru tampil agresif di penghujung laga. Dalam waktu singkat, mereka mampu mencetak tiga gol balasan yang menghancurkan harapan Man City untuk meraih kemenangan.
Gol demi gol Feyenoord terjadi akibat lemahnya konsentrasi lini belakang Man City. Penurunan intensitas permainan dan beberapa keputusan yang kurang tepat di lini tengah juga menjadi faktor penentu.
Hasil ini semakin menempatkan Pep Guardiola dalam sorotan. Setelah serangkaian hasil buruk, kemampuan City untuk menjaga performa di level tertinggi dipertanyakan. Lini pertahanan yang rentan serta kurangnya kreativitas di momen-momen krusial menjadi pekerjaan rumah besar bagi sang pelatih.
Hasil imbang ini memperpanjang tren buruk Man City dan menempatkan mereka dalam situasi sulit di grup Liga Champions. Guardiola dan timnya harus segera mencari solusi untuk mengembalikan performa, terutama dengan jadwal padat yang menanti di liga domestik dan Eropa.
Man City masih memiliki peluang untuk lolos ke fase berikutnya, tetapi mereka perlu membuktikan konsistensi dan kemampuan bertahan di pertandingan-pertandingan berikutnya. Jika tidak, musim ini bisa menjadi salah satu yang paling mengecewakan dalam sejarah kepelatihan Guardiola di klub tersebut.