ZQSCORE.NEWS – Pelatih tim nasional Thailand, Masatada Ishii, memberikan apresiasi kepada Vietnam yang tampil lebih baik di final Piala AFF 2024. Kekalahan agregat 3-5 dari Vietnam memupus harapan Thailand untuk meraih gelar juara. Dalam konferensi pers seusai pertandingan, pelatih asal Jepang itu mengungkapkan rasa hormatnya kepada sang lawan dan tekad untuk membangun kembali kekuatan timnya.
Thailand memulai leg kedua final Piala AFF 2024 dengan ambisi besar untuk membalikkan keadaan setelah kalah 1-2 di leg pertama. Harapan sempat membuncah ketika Supachok Sarachat mencetak gol indah yang membawa Thailand unggul 2-1 pada laga yang digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, Minggu (5/1).
Namun, situasi berubah drastis ketika Weerathep Pomphan menerima kartu kuning kedua di menit ke-75, memaksa Thailand bermain dengan 10 orang. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Vietnam, yang berhasil mencetak dua gol tambahan untuk mengamankan kemenangan 3-2 di leg kedua dan menutup laga dengan agregat 5-3.
“Vietnam bermain lebih baik. Saya ingin mengucapkan selamat kepada mereka,” ujar Ishii, seperti dikutip dari Bongda24h.
“Thailand membuat beberapa kesalahan yang mengubah permainan dan merugikan tim. Itu adalah situasi yang seharusnya tidak terjadi.”
Ishii menyadari bahwa kegagalan ini adalah bagian dari proses transisi yang tengah dialami timnas Thailand. Menurutnya, meskipun hasil akhir tidak memuaskan, para pemain sudah menunjukkan kerja keras sepanjang turnamen.
“Kami ingin memenangkan ajang ini, tetapi kami tidak bisa mencapainya. Ini adalah masa transisi, jadi kami harus bisa menerimanya,” kata Ishii.
Pelatih berpengalaman itu menegaskan bahwa fokusnya kini adalah membangun kembali timnas Thailand agar lebih solid di masa depan. Ia berkomitmen untuk terus bekerja keras demi memperbaiki kelemahan yang ada.
“Seluruh tim telah bekerja keras di turnamen ini. Saya juga ingin berterima kasih kepada media dan fans yang datang ke stadion mendukung kami. Kami akan terus melangkah maju dan berbuat lebih baik di masa depan,” tambahnya.
Meski gagal mempertahankan gelar juara, Thailand menunjukkan sejumlah potensi yang menjanjikan di bawah asuhan Masatada Ishii. Beberapa pemain muda tampil menonjol, termasuk Supachok Sarachat yang menjadi sorotan berkat penampilan apiknya di final.
Fokus Thailand kini beralih ke kualifikasi Piala Asia 2027, di mana mereka dijadwalkan menghadapi Sri Lanka pada 25 Maret 2025. Ishii optimis bahwa dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, Thailand dapat kembali bersinar di panggung internasional.
“Kami akan terus belajar dari pengalaman ini dan memastikan bahwa kami lebih baik di turnamen mendatang,” tutup Ishii.