Ranking Kompetisi Klub AFC 2024/2025: Arab Saudi Memimpin, Liga 1 Indonesia Tertinggal

FOTO : ZQSCORE.NEWS/ RIZKY AMRON

ZQSCORE.NEWS – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah merilis ranking kompetisi klub pria untuk musim 2024/2025. Dalam daftar ini, Arab Saudi masih kokoh di puncak, sementara Liga 1 Indonesia tertinggal jauh dari Thailand, Malaysia, bahkan Singapura.

Arab Saudi berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen dengan total 109.054 poin. Keberhasilan ini sebagian besar didukung oleh performa luar biasa klub-klub mereka di AFC Champions League Elite. Tiga klub besar, yakni Al Nassr FC, Al Ahli Saudi FC, dan Al Hilal FC, sukses melaju ke babak 16 besar, memberikan kontribusi besar terhadap perolehan poin koefisien Arab Saudi.

Di posisi kedua, Jepang mengemas 102.153 poin, didukung oleh keberhasilan beberapa klub mereka di kompetisi Asia. Yokohama F. Marinos, yang diperkuat pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh, mencapai babak 16 besar ACL Elite. Selain itu, Sanfrecce Hiroshima juga tampil impresif dengan melangkah ke perempat final ACL Two. Kemenangan Urawa Red Diamonds di kompetisi kontinental pada 2017 dan 2022 juga menambah poin koefisien Jepang secara keseluruhan.

Korea Selatan berada di peringkat ketiga dengan 89.900 poin. Seperti halnya Jepang, klub-klub Korea Selatan juga tampil konsisten di level Asia dan mampu bersaing di berbagai kompetisi.

Di antara liga-liga Asia Tenggara, Thailand tetap menjadi yang terbaik dengan menempati peringkat ke-8 dengan 53.1 poin. Posisi ini sama dengan musim sebelumnya, menunjukkan stabilitas kompetisi domestik Thailand di tingkat Asia.

Malaysia mengalami peningkatan signifikan dari peringkat ke-12 pada musim 2023/2024 ke peringkat ke-10 pada musim 2024/2025 dengan total 39.8 poin. Hal ini menunjukkan perkembangan positif dalam kualitas dan daya saing klub-klub Malaysia di level Asia.

Sayangnya, Liga 1 Indonesia masih tertinggal jauh di belakang negara-negara tetangga. Saat ini, Indonesia menempati peringkat ke-25 dengan 18.2 poin. Meskipun naik dari posisi ke-28 pada musim lalu, jarak dengan Thailand, Malaysia, dan bahkan Singapura masih cukup jauh.

Vietnam menempati peringkat ke-14 dengan 34.5 poin, sementara Singapura berhasil naik ke peringkat ke-18 dengan 25.5 poin, jauh di atas Liga 1 Indonesia. Salah satu faktor utama peningkatan Singapura adalah penampilan gemilang Lion City Sailors di ACL Two, berbeda dengan Persib Bandung yang gagal lolos dari fase grup di kompetisi yang sama.

Poin koefisien AFC dihitung berdasarkan performa klub-klub dari masing-masing negara di kompetisi Asia, seperti AFC Champions League dan AFC Cup. Sayangnya, klub-klub Indonesia masih kesulitan bersaing di ajang tersebut.

Persib Bandung, yang mewakili Indonesia di ACL Two, tidak mampu melangkah jauh dan tersingkir di babak penyisihan grup. Sementara itu, klub dari negara lain mampu tampil lebih kompetitif dan melaju ke babak selanjutnya, yang berdampak langsung pada perolehan poin liga domestik mereka.

Meskipun ada peningkatan peringkat, Liga 1 Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk bisa bersaing dengan liga-liga tetangga. Perbaikan dalam pengelolaan liga, kualitas pemain, serta daya saing klub-klub di kompetisi Asia menjadi kunci utama untuk meningkatkan peringkat AFC di masa depan.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts