Usai Raih Gelar, Reva Octaviani mINTA pssi menggelar kompetisi sepak bola wanita pecara profesional di indonesia

ZQSCORE.NEWS – Bintang Timnas Wanita Indonesia, Reva Octaviani, memberikan pernyataan tegas usai dinobatkan sebagai Pemain Terbaik ASEAN Women’s Cup 2024. Dalam pidatonya, ia menyampaikan harapannya agar PSSI segera menggelar kompetisi sepak bola wanita secara profesional di Indonesia.

Reva menjadi sosok kunci keberhasilan Garuda Pertiwi mengalahkan Kamboja di laga final yang berlangsung di National Stadium KM16, Vientiane, Laos, Kamis (5/12/2024). Pemain berusia 21 tahun itu mencetak dua gol krusial pada menit ke-18 dan 58′, memastikan kemenangan Indonesia dengan skor 3-1.

Gol-gol tersebut, ditambah penampilannya yang konsisten sepanjang turnamen, membuat Reva layak mendapatkan gelar pemain terbaik.

Pastinya ini pengalaman yang sangat berharga. Sebenarnya sempat tidak menyangka bisa jadi pemain terbaik juga,” ujar Reva kepada awak media.

Dalam pernyataan lanjutannya, Reva menyampaikan harapan agar sepak bola wanita di Indonesia mendapatkan perhatian lebih serius dari federasi.

Kami punya banyak potensi di sepak bola wanita. Semoga dengan prestasi ini, PSSI bisa segera memulai kompetisi yang profesional. Kami ingin lebih sering bermain di level klub dan internasional.

Pernyataan Reva menjadi refleksi atas minimnya perhatian terhadap pengembangan sepak bola wanita di Indonesia, meskipun tim nasional berhasil meraih gelar bersejarah setelah menunggu selama 49 tahun.

Selain Reva, penghargaan individu juga diraih oleh Laita Roati Masykuroh yang dinobatkan sebagai Kiper Terbaik. Penampilannya yang gemilang sepanjang turnamen, termasuk dalam laga final, menjadi pilar kokohnya pertahanan Indonesia.

Kemenangan di ASEAN Women’s Cup 2024 menandai pencapaian besar bagi Timnas Wanita Indonesia. Gelar ini adalah yang pertama sejak turnamen dimulai pada 1975, sekaligus mengakhiri penantian selama 49 tahun untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

Keberhasilan Timnas Wanita di ASEAN Women’s Cup 2024 menunjukkan potensi besar sepak bola wanita di Indonesia. Namun, tanpa adanya liga profesional yang berkelanjutan, perkembangan pemain-pemain berbakat seperti Reva dan Laita dapat terhambat.

PSSI kini dihadapkan pada tugas penting untuk menciptakan ekosistem sepak bola wanita yang kompetitif. Dengan demikian, generasi baru Garuda Pertiwi bisa terus mengukir prestasi di level regional maupun internasional.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts