Pochettino Akui Kegagalan Chelsea di Final Carabao Cup, Ini Penyebabnya!

ZQSCORE.NEWSMauricio Pochettino menyesali kegagalan anak asuhnya melawan Liverpool pada final Carabao Cup 2023/24, Minggu (25/2/2023) malam WIB. Pada laga itu, The Blues takluk 0-1 oleh gol sundulan Virgil van Dijk pada menit ke-118.

Pada partai yang berlangsung seimbang itu, Chelsea sebetulnya punya beberapa peluang emas. Terutama pada akhir babak kedua. Namun, semuanya mentah.

Tak satu pun yang menjadi gol. Hal inilah yang jadi penyesalan Pochettino. Gara-gara itu, laga berlanjut pada perpanjangan waktu dan akhirnya mereka dihukum oleh gol Van Dijk.

“itu memang kuncinya. Hari ini, kami menciptakan, saya tak tahu persis, empat, lima atau enam peluang emas dan tak mampu mencetak gol. Dalam laga seperti hari ini, final, mencetak gol lebih dulu mungkin akan jadi keuntungan besar,” urai Mauricio Pochettino seperti dikutip dari Football London.

“Kemudian, kami kebobolan pada menit akhir (perpanjangan waktu) dan sulit bagi kami untuk bereaksi. ya, final adalah final. Ini soal menang, bukan soal bicara banyak dan bangkit kembali,” ujar eks pelatih Paris Saint-Germain tersebut.

Getty Images

Terlepas dari hal itu, Mauricio Pochettino berharap para pemain, juga petinggi, Chelsea dapat memetik pelajaran berharga dari kekalahan di final Carabao Cup 2023-24 ini. Dia ingin anak-anak asuhnya makin terlecut. Mereka harusnya tertampar dan menyadari belum menunjukkan potensi yang sesusungguhnya di lapangan.

“Mereka perlu merasakan sakit seperti ini agar dapat menyadari bahwa kami perlu bekerja lebih lagi. kami perlu berbuat lebih baik lagi dalam banyak hal. Kami perlu berkembang agar mampu bersaing di level ini menghadapi tim yang dalam enam atau tujuh tahun terakhir berada dalam persaingan ini,” kata Pochettino lagi.

“Saya ingat, setelah tiga atau empat tahun, Liverpool kalah di Liga Champions dan Liga Europa. Namun, mereka percaya pada proyek yang ada dan pada musim berikutnya tampil lebih kuat hingga akhirnya meraih apa yang mereka inginkan,” urai dia.

“Liverpool adalah contoh bagus. Jika ingin menantang tim seperti Liverpool, Anda tak boleh frustrasi oleh kekalahan hari ini karena gagal meraih trofi. Ini soal mencontoh dan terus percaya. Itulah hal yang paling penting.” pungkasnya.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts