Mbappe Cedera di Real Madrid: Dampak dan Reaksi Florentino Perez

ZQSCORE.NEWS – Kylian Mbappe mengalami cedera saat melawan Atalanta, meninggalkan lapangan pada menit ke-35. Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menyatakan ketidakpuasan atas kondisi ini.

Setelah menjalani tes hari ini, diagnosis cedera paha kiri dikonfirmasi dengan jangka waktu pemulihan sepuluh hari. Namun, situasi di klub menjadi mengkhawatirkan dan tampaknya tidak ada yang mampu menghentikan banjir cedera, dan pejabat tinggi kini tengah mengamati situasi dengan saksama.

Memang, menurut Jorge C Picon, orang yang paling tidak senang dengan situasi ini adalah presiden Real Madrid Florentino Perez. Pemimpin klub mengakui bahwa kalender tidak membantu.

Namun, apa yang terjadi musim ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, meskipun jumlah pertandingannya sama.

Dengan jadwal pertandingan yang sangat padat, solusi perlu ditemukan – tetapi sejauh ini, solusi tersebut belum terwujud. Akibatnya, Florentino Perez mulai menuntut pertanggungjawaban dan mencari solusi atas krisis cedera di Real Madrid.

Dimulai dengan perekrutan ahli gizi Itziar González de Arriba – seorang profesional yang secara signifikan meningkatkan keandalan fisik Dani Carvajal.

Namun, perubahan ini belum meyakinkan para pemain, yang tetap skeptis tentang apa yang terjadi di Valdebebas. Seperti yang dilaporkan sebelumnya, ada ketidakpercayaan yang berkembang terhadap metode yang digunakan oleh pelatih kebugaran Antonio Pintus, yang dikatakan tampak cemas, menyadari bahwa pekerjaannya yang sebelumnya dipuji kini dipertanyakan.

Namun para pemain tidak hanya menyalahkan pelatih kebugaran; mereka juga merasa bahwa staf medis dan fisioterapis juga belum menemukan solusi yang tepat.

Departemen medis dan fisioterapi, tanpa diragukan lagi, adalah yang paling khawatir. Bukan hanya karena mereka memiliki tanggung jawab atas cedera tersebut, tetapi juga karena mereka melihat para pemain kehilangan kepercayaan pada metode mereka.

Sementara itu, manajer Carlo Ancelotti juga tidak luput dari kritik. Ia dituduh kurang sabar, menekan pemain dengan keras atau memanggil mereka kembali terlalu cepat dari cedera, mengabaikan protokol yang ditetapkan.

Dalam beberapa minggu terakhir, kasus-kasus seperti Rodrygo Goes melawan Getafe atau Vinicius Jr. melawan Leganes dan Atalanta telah menyebabkan beberapa orang menganggapnya bertanggung jawab.

Namun, pelatih asal Italia itu selalu mempertimbangkan perasaan pemainnya sendiri dan mendengarkan saran tim medis sebelum mengambil keputusan.

Apa pun yang terjadi, para profesional di Real Madrid yang terlibat dalam penanganan krisis ini berusaha menyelamatkan situasi, sementara dewan direksi mulai memberikan tekanan. Pesannya jelas: cedera harus dihentikan, atau akan ada konsekuensinya.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts