ZQSCORE.NEWS – Seleksi kursus penilai wasit PSSI tahun 2024 telah berlangsung dengan ketat, Dari 20 peserta yang ikut serta, hanya enam orang yang berhasil lolos ke tahap berikutnya.
Keenam orang ini terdiri dari empat wasit dan dua asisten wasit yang berhasil mengatasi serangkaian tes seleksi.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh instruktur Wasit FIFA, Mohamad Rodzali, yang didatangkan oleh PSSI untuk memberikan materi dan bimbingan kepada peserta seleksi.
Bersama tiga orang pendamping, Jimmy Napitupulu, Purwanto, dan Agus Haryono, Mohamad Rodzali memberikan materi kepada peserta yang mencakup tes teknologi informasi dan tes laws of the game.
PSSI, sebagai federasi sepak bola Indonesia, terus berupaya membenahi kualitas wasit di Tanah Air.
Meskipun telah memberlakukan tes ketat untuk para wasit, kritik terhadap kepemimpinan wasit tetap muncul.
Oleh karena itu, seleksi dan kursus penilai wasit baru menjadi langkah penting untuk menaikkan standar wasit di Indonesia.
Dari seleksi ini, enam orang yang berhasil lolos adalah Muhammad Khisfan (Wasit – Bengkulu), Fariq Hitaba (Wasit – D.I Yogyakarta), Maslah Ihsan (Asisten Wasit – Sumatera Utara), Juhandri Setiana (Wasit – DKI Jakarta), Oky Dwi Putra Senjaya (Wasit – Jawa Barat), dan Aries Papuling (Asisten Wasit – Maluku Utara).
Oky Dwi Putra Senjaya, salah satu wasit yang berhasil lolos, menyatakan kegembiraannya setelah mengikuti seleksi ini.
“Alhamdulillah saya bisa mendapatkan banyak ilmu lagi langsung dari Instruktur Wasit FIFA. Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi saya pribadi, untuk langkah karir saya berikutnya,” ungkapnya, seperti yang dilansir dari laman resmi PSSI.
Enam orang yang lolos akan mengikuti kegiatan hingga 17 Februari 2024, setelah itu, mereka akan bergabung dengan wasit dan asisten wasit lainnya pada 22-25 Februari 2024.
Kegiatan berikutnya pada 26-29 Februari 2024 akan diimplementasikan menggunakan teknologi informasi yang juga digunakan di Liga Premier Inggris.
Dengan membagi peserta menjadi dua gelombang, PSSI berharap kegiatan ini akan berjalan lebih efektif untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas wasit di Indonesia.
foto : PSSI