ZQSCORE.NEWS – Piala Asia 2023 (2024) menyuguhkan laga semifinal yang begitu dinanti, mempertemukan dua kekuatan Asia yang tak kenal lelah, Iran dan Qatar.
Pertandingan ini menjadi arena di mana penguasa lama ingin merebut kembali kejayaannya, sementara raja baru berusaha mempertahankan takhtanya yang baru saja diraih.
Iran, yang memiliki sejarah panjang di dunia sepak bola Asia, pernah menjadi salah satu negara pertama dari kawasan tersebut yang mencicipi panggung Piala Dunia.
Trofi Piala Asia pada 1968, 1972, dan 1976 menjadi bukti kehebatan Iran. Namun, sejak itu, impian mereka untuk kembali meraih gelar Piala Asia terus terkubur. Capaian terbaiknya adalah peringkat ketiga pada beberapa edisi terakhir.
Di sisi lain, Qatar, sebagai raja baru Asia, merebut mahkota pada Piala Asia 2019 dan membuktikan dirinya sebagai kekuatan utama.
Dukungan dari pemain-pemain bintang seperti Tarek Salman, Abdulaziz Hatem, dan Almoez Ali membuat Qatar tak ingin melepaskan gelarnya begitu saja.
Kedua tim, dengan rekam jejak tanpa kekalahan dan keberhasilan melewati fase grup, membuktikan kualitas mereka.
Iran melibas lawan-lawannya dengan menang telak, sementara Qatar juga tak kalah impresif dengan kemenangan yang meyakinkan.
Tantangan sejati dimulai saat keduanya melangkah ke babak 16 besar. Iran terpaksa melalui drama adu penalti melawan Suriah, sementara Qatar menunjukkan ketangguhannya dengan memastikan kemenangan lewat adu penalti di laga perebutan tiket semifinal.
Meski tanpa skor mencolok, kedua tim berhasil menembus babak semifinal, menunjukkan bahwa kualitas sepak bola di Asia semakin berkembang.
Pertandingan ini menjadi ujian efektivitas dan efisiensi, dengan keterbatasan waktu pemulihan pemain menjadi faktor krusial.
Iran, dengan dua pemainnya yang agak labil akibat cedera, berusaha mengatasi kendala tersebut dengan kehadiran Mehdi Taremi sebagai pencetak gol andalan.
Formasi 4-1-3-2 menjadi senjata utama, dengan tujuan menjaga pertahanan solid dan meningkatkan kekuatan serangan.
Sementara Qatar, bermain di depan pendukung sendiri, diharapkan tampil menyerang dengan formasi 4-3-3. Trio Almoez Ali, Akram Afif, dan Hassan Al Haydos menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Iran.
