ZQSCORE.NEWS – PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) telah melakukan langkah besar dalam upaya transformasi organisasi dengan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 43 karyawan yang bekerja di bidang media dan teknik. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari rencana jangka panjang PSSI untuk membangun organisasi yang lebih kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa transformasi ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kesiapan PSSI dalam menghadapi tahun 2045 dan seterusnya. PSSI telah bekerja sama dengan konsultan untuk merancang struktur organisasi yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan masa depan.
“Melakukan transformasi itu tidak bisa hanya di luar, mau tidak mau juga terhadap organisasinya PSSI. Kami sudah minta konsultan untuk melakukan yang namanya, ke depan PSSI itu harus bagaimana,” ujar Arya dalam keterangannya kepada media pada Senin (3/9/2024).
Menurut Arya, transformasi ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap kriteria dan kebutuhan di setiap bagian PSSI. Hasil dari evaluasi inilah yang menjadi dasar untuk melakukan PHK terhadap 43 karyawan. Langkah ini, meskipun berat, dianggap sebagai bagian penting dari perubahan yang diperlukan untuk membangun organisasi PSSI yang lebih kuat dan profesional.
Selain alasan transformasi, Arya Sinulingga juga mengungkapkan bahwa ada faktor lain yang mendasari keputusan untuk memutus hubungan kerja dengan beberapa karyawan. Beberapa karyawan diketahui telah melakukan pelanggaran serius, termasuk penyalahgunaan aset digital milik PSSI.
Salah satu karyawan yang terkena PHK, misalnya, diketahui telah membuat akun pribadi dan memanfaatkan dokumentasi digital PSSI untuk keuntungan pribadi.
“Dia itu malah membuat akun sendiri, memanfaatkan aset digital PSSI, dimasukkan ke akun tersebut. Bahkan dilakukan penjualan juga terhadap akun-akun tersebut,” jelas Arya.
Lebih lanjut, Arya juga menyebut adanya praktik monetisasi video-video PSSI yang dilakukan secara ilegal. Penghasilan dari iklan yang diperoleh dari video-video tersebut dimasukkan ke rekening pribadi, bukan ke PSSI. Pelanggaran ini telah dilaporkan kepada pimpinan terkait, namun tidak ada tindakan yang diambil, sehingga PSSI harus mengambil langkah tegas.
Meskipun sedang mengalami perubahan besar di dalam tubuh organisasi, Arya Sinulingga menegaskan bahwa persiapan Timnas Indonesia untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia tidak akan terganggu. PSSI tetap fokus pada misi besar ini, dan transformasi yang sedang dilakukan justru diharapkan dapat memperkuat kinerja organisasi dalam mendukung Timnas.
“Nah untuk persiapan kita melawan Australia, kita sih tidak akan terganggu ya. Mudah-mudahan tidak terganggu karena kita melakukan perubahan-perubahan dan bisa secara profesional,” ungkap Arya.