ZQSCORE.NEWS – Herry Iman Pierngadi menegaskan bahwa akan butuh waktu lama lagi bagi Ganda Campuran Indonesia untuk bangkit dari fase penurunan drastis selama tiga tahun terakhir.
Setelah resmi ditunjuk Kepala Pelatih sektor Ganda Campuran di Pelatnas PBSI, Herry IP langsung disuguhi banyak PR.
Pelatih yang akrab disapa Coach Naga Api itu sebenarnya tidak menduga akan dipindah sektor melatih dari ganda putra ke ganda campuran.
Apalagi saat waktu penunjukannya mepet dengan persiapan menuju Olimpiade Pari 2024.
Meski begitu, Herry IP berusaha menerima tugas barunya itu dengan tatapan optimistis.
Pelatih berusia 61 tahun itu menyadari bahwa tak mudah untuk membawa dampak instan terhadap anak didiknya di ganda campuran.
Apalagi saat ini Indonesia tidak mempunyai ganda campuran andalan yang bertengger di 10 besar Dunia.
Pasangan terbaik adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, yang bercokol di ranking 14. Disusul Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang ada di peringkat 16.
Jika melihat daftar peringkat terbaru BWF, sektor ganda campuran menjadi satu-satunya sektor yang tidak memiliki wakil di 10 peringkat teratas.
Untuk itu, sebagaimana dilansir Kompas.id menuturkan bahwa tantangan di depan matanya akan berat.
“Ganda Campuran Indonesia berada di posisi tengah dari kekuatan dunia.” tutur Herry IP.
“Kemampuan individu setiap pemain Indonesia harus dibenahi,” ucapnya.
“Jadi, butuh waktu agak lama untuk membangun kembal ganda campuran indonesia,” tegasnya.