ZQSCORE.NEWS – Dalam upaya melindungi generasi muda dari jeratan judi online (judol) yang semakin marak, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengambil langkah proaktif dengan memberikan beasiswa pelatihan kerja gratis. Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi pemuda, terutama mereka yang berasal dari latar belakang kurang beruntung.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk mengatasi masalah pengangguran yang sering kali menjadi akar permasalahan sosial, termasuk ketergantungan pada judi online.
“Masalah pengangguran bukan masalah dari satu lembaga, sementara lembaga lain tutup mata. Kita harus bersama mengatasi masalah tersebut dengan kolaborasi, baik itu dengan lembaga pemerintah maupun swasta,” ujar Menpora Dito pada Selasa (31/12).
Dalam program ini, Kemenpora menggandeng berbagai pihak, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta platform crowdfunding Kitabisa.org. Upaya ini bertujuan memberikan pelatihan keterampilan yang relevan bagi pemuda, termasuk mereka yang berada di golongan ekonomi menengah ke bawah dan penyandang disabilitas.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan keprihatinannya terhadap dampak buruk judi online yang menyasar masyarakat ekonomi lemah dengan iming-iming keuntungan instan.
“Judi online ini menyasar masyarakat bawah yang kurang secara ekonomi. Mereka dijanjikan untung besar, tetapi akhirnya justru terjebak dalam masalah ekonomi yang lebih besar,” ujar Meutya Hafid.
Salah satu inisiatif utama dalam program ini adalah Teach4Hope by Kitabisa.org. Melalui program ini, sebanyak 40 peserta terpilih akan menerima pelatihan kerja di bidang barberman, admin disabilitas, dan sales. Para peserta dipilih dari kalangan tulang punggung keluarga, yatim, piatu, yatim piatu, dhuafa, hingga penyandang disabilitas.
Menurut Program Manager Teach4Hope, Tri Umi Asni, peserta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih baik.
“Kami percaya potensi hebat ada di mana saja, termasuk dari teman-teman dengan background apapun itu. Semoga lewat kegiatan ini, peserta pelatihan dapat meningkatkan skill dan kemampuan agar mendapat kesempatan kerja serta kehidupan yang lebih baik,” ujar Tri Umi Asni.
Program beasiswa pelatihan kerja ini terdiri dari tiga fase utama:
- Fase Pelatihan Kelas (Desember 2024 – Januari 2025)
Pelatihan ini berlangsung selama satu bulan dengan total 24 sesi. Peserta akan mendapatkan teori dan praktik dasar sesuai bidang yang dipilih. - Fase Magang (Januari – Februari 2025)
Peserta akan menjalani magang selama dua bulan, didampingi oleh fasilitator dan mentor berpengalaman. - Fase Monitoring dan Evaluasi (Maret – Desember 2025)
Pada fase ini, peserta akan dimonitor untuk menilai efektivitas program serta dampaknya terhadap kehidupan mereka.
Menpora Dito berharap program ini dapat menjadi harapan baru bagi pemuda yang terjebak dalam kesulitan ekonomi agar tidak tergoda dengan iming-iming judi online.
“Kita ingin melindungi harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik serta memiliki kesempatan berkarir secara profesional tanpa bayang-bayang judi online,” tegas Menpora Dito.