ZQSCORE.NEWS – Upaya menciptakan birokrasi yang bersih dan berintegritas terus dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia. Hasil terbaru dari Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan keberhasilan Kemenpora dalam memperbaiki sistem integritasnya.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Kemenpora mencatat nilai 77,4, meningkat tajam dibandingkan nilai 65,99 pada SPI 2023. Peningkatan sebesar 11,5 poin ini merupakan salah satu kenaikan tertinggi di antara kementerian dan lembaga lainnya. Jika pada tahun sebelumnya Kemenpora dikategorikan sebagai institusi dengan risiko Rentan, kini Kemenpora berhasil masuk ke dalam kategori Berintegritas.
Menpora RI, melalui pernyataan resminya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada para pegawai, pakar, dan masyarakat yang menilai serta mendukung langkah Kemenpora menuju birokrasi yang lebih bersih.
Survei Penilaian Integritas adalah instrumen yang digunakan KPK untuk mengukur tingkat atau risiko korupsi pada instansi kementerian, lembaga, pemerintah daerah, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain memberikan indeks integritas, survei ini juga memberikan rekomendasi perbaikan sistem pencegahan korupsi yang terstruktur.
Sejarah SPI bermula dari Survei Integritas KPK 2007, yang mengadopsi konsep survei dari lembaga antikorupsi Korea Selatan. Seiring waktu, SPI terus berkembang baik dalam cakupan maupun metode pelaksanaannya.
Survei SPI 2024 melibatkan:
- 641 instansi, meliputi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN.
- 840 ribu responden, yang terdiri dari pegawai internal, masyarakat/vendor eksternal, serta ahli pemerhati KLPD.
- 40 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 1 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, SPI menggunakan kombinasi pengukuran, yaitu Data objektif (faktor koreksi) untuk memberikan gambaran yang akurat, Persepsi responden, baik internal maupun eksternal, Pengalaman langsung yang relevan dengan potensi risiko korupsi.
SPI memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya instrumen unggulan dalam memetakan risiko dan upaya pemberantasan korupsi, antara lain:
Transparansi, di mana hasil survei untuk periode 2020-2024 dipublikasikan secara terbuka melalui platform JAGA.ID.
Sensitivitas terhadap risiko korupsi, seperti pemetaan praktik korupsi dan efektivitas program antikorupsi.
Identifikasi area perbaikan prioritas, sehingga setiap instansi dapat fokus pada upaya pencegahan korupsi.
Capaian Kemenpora dalam SPI 2024 mencerminkan komitmen tinggi dalam menciptakan birokrasi yang bebas dari korupsi. Menpora RI menegaskan bahwa nilai integritas bukan hanya soal angka, tetapi juga cerminan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
Dengan hasil ini, Kemenpora bertekad untuk terus meningkatkan langkah-langkah strategis dalam pencegahan korupsi, baik melalui perbaikan sistem, pengawasan internal, maupun peningkatan kapasitas pegawai.