ZQSCORE, JAKARTA – Pada tanggal 10 September 2023, Indonesia akan menyambut kick-off resmi Liga 2 2023/2024, sebuah momen penting yang dinantikan oleh para penggemar sepak bola di seluruh neger setelah lama terrhenti.
Seremoni pembukaan akan diadakan di Stadion Surajaya, Lamongan, dengan pertandingan Persela Lamongan melawan Persijap Jepara sebagai laga pembuka.
Minggu pertama Liga 2 ini akan penuh dengan aksi seru, di mana empat pertandingan akan dimainkan pada pukul 15.00 WIB. Pertandingan-pertandingan tersebut adalah Kalteng Putra vs Persipura, Sriwijaya vs Sada Sumut FC, PSKC Cimahi vs Malut United, dan Gresik United vs Persekat Tegal. Kemudian, ada tiga pertandingan lainnya yang akan berlangsung pada hari yang sama: Semen Padang FC vs PSDS Deli Serdang (pukul 15.15 WIB), Persela Lamongan vs Persijap Jepara (pukul 15.30 WIB), dan Persiba Balikpapan vs Sulut United (pukul 18.00 WIB).
Liga 2 musim ini akan menampilkan format yang menarik, dengan tim-tim dibagi menjadi empat grup, masing-masing terdiri dari tujuh tim. Setelah fase grup, tiga tim teratas dari masing-masing grup akan melanjutkan ke babak 12 besar. Babak 12 besar nantinya akan dibagi menjadi tiga grup, dengan empat tim di setiap grup. Juara dari setiap grup akan maju ke babak semifinal, bersama dengan runner-up terbaik dari tiga grup lainnya.
Para pemenang babak semifinal akan melangkah menuju babak grand final yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Maret 2024. Dua tim yang mencapai grand final akan memperoleh hak promosi ke Liga 1 untuk musim berikutnya, membuka peluang baru bagi mereka untuk bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia.
Bagi tim yang kalah di babak semifinal, perjalanan mereka belum berakhir. Mereka akan terlibat dalam pertandingan play-off untuk memperebutkan satu tiket promosi ke Liga 1, memberikan dorongan tambahan untuk terus berjuang meski telah tersingkir dari babak semifinal.
Sementara itu, 16 tim lain yang tidak berhasil mencapai babak 12 besar akan bersaing untuk mempertahankan status mereka di Liga 2 untuk musim berikutnya atau berisiko terdegradasi ke Liga 3 2024/2025. Delapan tim terbawah akan mengalami degradasi ke Liga 3, sehingga intensitas kompetisi akan tetap tinggi hingga akhir musim.
