ZQSCORE.NEWS – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masa bakti 2024-2028 resmi dilantik dalam sebuah acara yang berlangsung di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, pada Sabtu (30/11/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, Ketua KONI Marciano Norman, serta Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, yang melantik langsung kepengurusan baru di bawah pimpinan Ketua Umum PBSI, Fadil Imran.
Dalam sambutannya, Fadil Imran menekankan pentingnya semangat persatuan dan gotong royong untuk membawa bulu tangkis Indonesia kembali berjaya di kancah dunia.
“PBSI saat ini tidak dalam kondisi baik-baik saja. Meski Indonesia masih menjadi negara besar di bulu tangkis, ada banyak target yang belum tercapai, termasuk medali emas di Olimpiade Paris 2024,” ungkap Fadil.
Ia juga menggarisbawahi bahwa kolaborasi antara pemain, klub, pengurus, sponsor, hingga legenda bulu tangkis menjadi kunci untuk membangun kembali kejayaan olahraga ini.
Susunan pengurus PBSI 2024-2028 menghadirkan kombinasi antara pengalaman dan energi baru. Beberapa nama besar dalam dunia bulu tangkis Indonesia ikut serta dalam kepengurusan, termasuk:
- Taufik Hidayat, peraih emas Olimpiade Athena 2004, sebagai Wakil Ketua Umum.
- Mulyo Handoyo, pelatih Taufik di Olimpiade Athena, kini menjabat sebagai Ketua Tim Pelatih.
- Eng Hian, mantan pelatih ganda putri, dipromosikan menjadi Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi, menggantikan Ricky Soebagja yang kini menjadi Sekretaris Jenderal.
- Greysia Polii dan Kevin Sanjaya Sukamuljo juga dipercaya memegang peran penting meski tidak hadir dalam pelantikan. Greysia menjadi bagian dari Tim Kerja untuk Program Prioritas (TKUPP), sementara Kevin bertugas sebagai Deputi Bagian Strategis.
- Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, pasangan juara Olimpiade Rio 2016, didapuk sebagai Duta Juara.
Dengan hadirnya para legenda ini, PBSI berharap dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian mereka untuk mengembangkan generasi baru atlet bulu tangkis Indonesia.
Fadil Imran juga menyoroti perlunya renovasi besar-besaran terhadap Pelatnas Cipayung, yang disebutnya belum mengalami peremajaan signifikan sejak didirikan pada 1992. Dalam kesempatan tersebut, ia meminta dukungan dari Menpora Dito Ariotedjo untuk mewujudkan rencana ini.
“Pelatnas Cipayung adalah kawah candradimuka bulu tangkis Indonesia. Peremajaan ini penting untuk mendukung pembinaan atlet dan memastikan lingkungan yang memadai untuk menghasilkan juara dunia,” ujarnya.
Fokus utama PBSI ke depan adalah mempersiapkan tim untuk mencapai puncak prestasi di Olimpiade Los Angeles 2028 dan mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia.
“Semoga dengan dukungan masyarakat Indonesia, PBSI bisa memberikan prestasi istimewa seperti Yogyakarta yang istimewa,” kata Fadil.
“PBSI persatuan dan PBSI gotong royong. Prestasi yang diraih adalah prestasi bersama. Ini semua demi Merah Putih,” tandasnya.