ZQSCORE.NEWS – Satria Muda Pertamina Jakarta bertekad tampil lebih solid di IBL 2025. Pelatih Youbel Sondakh telah menyiapkan strategi khusus.
Ia mengatakan, salah satu cara meningkatkan performa tim musim depan adalah dengan lebih menyolidkan permainan.
“Yang lebih pasti, kami ingin buat tim lebih solid,” kata Youbel di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, para pemain sudah dan akan menjalani beberapa laga persahabatan lagi sebelum memulai kompetisi.
Legenda bola basket Indonesia itu menyatakan, para pemain sangat bersemangat menghadapi 26 pertandingan babak reguler IBL.
Mereka ingin tampil lebih baik lagi dan memperbaiki peringkat, serta tampil hingga playoff.
Ia menambahkan, timnya menargetkan penampilan lebih baik dibandingkan babak reguler musim lalu, yang memenangkan 19 dari total 26 pertandingan.
Meski berhasil masuk playoff, Satria Muda menduduki peringkat kelima babak reguler musim lalu.
“Pemain ingin terus berkembang sampai nanti di playoff,” ujar dia.
Pada hari pertama IBL 2025 pada Sabtu mendatang, Satria Muda Pertamina Jakarta akan melakoni laga tandang pertamanya melawan Prawira Bandung.
Sementara untuk menjalani musim, Satria Muda melakukan sejumlah perombakan skuad dengan salah satunya mendatangkan tiga pemain asing yang sebelumnya pemain penting klub lawan.
Ketiganya adalah Le’Bryan Keithdrick Nash (RANS Simba Bogor), Randy Tyree Bell (Borneo Hornbills), dan Wendell Lewis (Rajawali Medan).
Komposisi pemain inti tidak berubah, tetap Abraham Damar Grahita, Juan Laurent Kokodiputra, dan M. Sandy Ibrahim Aziz.
Namun, tidak ada lagi Dame Diagne dalam roster tim karena menjalani program development di Spanyol mulai Januari ini.
Untuk penggantinya, manajemen mendatangkan pemain naturalisasi Jarron Tevanti Crump.
Pebasket yang pernah membela Satya Wacana dan Tangerang Hawks itu adalah pilar penting bagi klubnya terdahulu.
Crump diyakini fan bisa mendongkrak produktivitas poin Satria Muda Pertamina Jakarta pada musim depan.
Pada IBL 2024, Satri Muda hanya bisa finis peringkat kelima babak reguler, namun tampil impresif dalam playoff sebelum dihentikan Pelita Jaya Jakarta dalam final.
