ZQSCORE.NEWS – Di tengah sorotan tajam dari suporter fanatiknya, Timnas Malaysia berhasil menembus babak final Pestabola Merdeka 2024. Kemenangan atas Filipina dengan skor 2-1 di laga semifinal yang berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, membawa harapan besar bagi tim Harimau Malaya untuk menebus kegagalan tahun sebelumnya.
Yang menarik, kesuksesan ini terjadi saat kelompok suporter fanatik, Ultras Malaya, memutuskan untuk memboikot laga tim nasional. Mereka tidak hadir mendukung Malaysia di stadion sebagai bentuk protes terhadap manajemen Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), menuntut perubahan signifikan dalam tubuh organisasi sepak bola negara tersebut.
Boikot yang dilakukan oleh Ultras Malaya tak lepas dari rasa kekecewaan mereka terhadap performa timnas dan arah manajemen FAM. Kelompok suporter ini telah lama menjadi tulang punggung dukungan di setiap laga Malaysia, dengan kehadiran mereka yang selalu menggetarkan stadion melalui sorakan dan nyanyian sepanjang pertandingan.
Namun, dalam ajang Pestabola Merdeka kali ini, Ultras Malaya absen sebagai bentuk protes. Mereka menginginkan perbaikan nyata dan transparansi dari federasi yang mengelola sepak bola di negara itu.
Ketiadaan dukungan dari Ultras Malaya menciptakan tekanan bagi pemain di lapangan. Namun, di bawah kepemimpinan pelatih baru Pau Marti Vicente, Timnas Malaysia mampu tampil solid dan berhasil mengatasi ketertinggalan dari Filipina di semifinal. Malaysia sempat tertinggal lebih dulu, namun berhasil bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Di babak final yang akan digelar pada Minggu (8/9), Malaysia akan berhadapan dengan Lebanon, yang berhasil melangkah ke final setelah mengalahkan juara bertahan, Tajikistan, di semifinal.
Pertandingan final ini menjadi kesempatan emas bagi Malaysia untuk memperbaiki catatan mereka dari tahun sebelumnya. Pada Pestabola Merdeka 2023, Malaysia juga berhasil mencapai babak final, namun kalah 0-2 dari Tajikistan dalam laga penentuan gelar juara.
Laga final ini diprediksi akan berlangsung sengit. Malaysia memiliki motivasi besar untuk mengangkat trofi Pestabola Merdeka 2024 di depan publik mereka sendiri, meski tanpa dukungan penuh dari Ultras Malaya.
Malaysia kini berada di bawah asuhan pelatih baru, Pau Marti Vicente, yang menggantikan Kim Pan Gon. Pau Marti Vicente, pelatih asal Spanyol, memiliki misi untuk membawa perubahan signifikan dalam permainan Malaysia. Dengan pendekatan yang berbeda, Vicente diharapkan bisa meningkatkan performa tim di tingkat Asia.
Vicente mengambil alih kepemimpinan setelah Kim Pan Gon, yang sebelumnya membawa harapan besar bagi timnas Malaysia, memutuskan untuk mundur. Dalam masa kepemimpinannya, Pau Marti Vicente sudah menunjukkan kemampuan untuk mengangkat moral tim, bahkan di tengah krisis dukungan dari suporter.