109 Pegolf Muda Bersaing di PIIJGC 2024

ZQSCORE.NEWS – Persaingan sengit akan tersaji di PIIJGC 2024 saat 109 pegolf muda terbaik beradu kemampuan di Pondok Indah Golf Course.

Para pegolf junior ini berasal dari sepuluh negara, yakni Indonesia, Australia, China, India, Korea Selatan, Malaysia, Swedia, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat. Turnamen ini sendiri memasuki penyelenggaraan untuk ke-11 kalinya.

“Kami panitia sudah mempersiapkan semuanya, baik itu lapangan dan seluruh kelengkapannya. Semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kami akan menerapkan sistem shot gun. Biasanya kita menggunakan tee time, tapi tahun ini berbeda karena curah hujan sedang tinggi, jadi perlu diantisipasi,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Michael Tjoajadi, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.

Terdapat tiga kelas yang akan dipertandingkan, yaitu A, B, dan C. Peserta yang bisa berpartisipasi adalah yang berusia 11 tahun sampai dengan 18 tahun kurang 1 hari.

Banyak pemain top di level internasional yang pernah berpartisipasi di PIIJGC, termasuk Atthaya Thitikul yang yang pernah menempati peringkat satu LPGA Tour. Dia menjadi juara PIIJGC pada tahun 2017. Selain itu, ada Princes Mary Superal (Filipina), juara Pondok Indah Junior International Golf Championship 2014.

Kedua pegolf ini berhasil menjadi juara Simone Asia Pacific yang juga digelar di Pondok Indah, di mana Princes menjadi juara pada tahun 2022 dan Atthaya pada tahun berikutnya. Danthai Boonma yang menjadi juara pada tahun 2012 saat ini juga bermain di Asian Tour.

Tahun lalu, PIIJGC dimenangkan oleh pegolf Indonesia, yaitu Rayhan Abdul Latief pada kelompok putra dan Elaine Widjaja pada kelompok putri. Sedangkan pada 2022 dimenangi oleh Suvichaya Vinijchaitham dan Kittada Kosalutta dari Thailand.

Pegolf-pegolf Indonesia lain yang pernah menjadi juara di PIIGC adalah Amadeus Christian Sutanto dan Lydia Hawila Stevany Sitorus pada tahun 2019, Jonathan Wijono tahun 2017, Kentaro Nanayama tahun 2016, Alexander Valentino tahun 2014, dan Fadli Rahman Soetarso tahun 2013.

“Kami sangat gembira melihat banyak pegolf junior yang pernah ikut turnamen ini berhasil berprestasi di level profesional. Kami berharap suatu hari nanti ada pegolf Indonesia yang bisa ikut menjejaki kesuksesan itu. Berpartisipasi dan berkompetisi di turnamen level internasional merupakan rangkaian proses untuk mematangkan kemampuan para junior, baik secara teknis maupun mental, oleh karena itu kami terus berkomitmen menyelenggarakan turnamen bertaraf internasional,” kata Hafzan Taher selaku Ketua Pondok Indah Golf Club.

Selain penyelenggaraan yang profesional, para pegolf junior juga mendapat kesempatan untuk merasakan tantangan yang disediakan Pondok Indah Golf Course, lapangan paling bergengsi di Indonesia.

Para pegolf dunia banyak yang sudah merasakan pengalaman berkompetisi di lapangan ini. Lapangan yang didesain oleh Robert Trent Jones, Jr ini merupakan tuan rumah Indonesia Open tahun 2015-2023, Simone Asia Pacific Cup 2022 dan 2023, Asian Games 2018, dan World Cup 1983.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts