ZQSCORE.NEWS – Carlos Alcaraz mendapatkan banyak pelajaran berharga dari pertandingan melawan Novak Djokovic di Australian Open. Petenis muda Spanyol ini semakin termotivasi.
Meski telah mengoleksi empat gelar Grand Slam dan sempat menduduki peringkat satu dunia Alcaraz menyadari sesuatu yang berbeda saat Djokovic menjadi lawannya, mengakui pertandingan menjadi mendebarkan ketika berhadapan dengan lawannya yang telah mengumpulkan 24 gelar major itu.
“Kami memainkan pertandingan yang hebat, pertandingan yang hebat setiap kali kami bertanding satu sama lain,” kata Alcaraz dalam konferensi pers seusai pertandingannya, seperti disiarkan ATP, Rabu.
“Kami saling menekan hingga batas maksimal. Saya pikir kami memainkan poin yang hebat, reli yang hebat. Sangat ketat di set ketiga, di set keempat. Seluruh pertandingan, saya kira.”
“Saya beruntung bisa menjalani pengalaman ini. Saya berusia 21 tahun. Dari pertandingan-pertandingan ini, saya mendapatkan banyak pengalaman tentang cara menghadapi segalanya,” ujar petenis Spanyol itu.
“Saya tidak akan bersembunyi. Saya telah melakukan hal-hal hebat dalam tenis, tetapi bermain melawan salah satu yang terbaik dalam sejarah olahraga kita, pertandingan-pertandingan seperti ini sangat membantu saya di masa mendatang untuk menjadi lebih baik.”
Alcaraz, yang kini tertinggal 3-5 dari Djokovic dalam head to head antara keduanya, memenangi set pertama saat lawannya berjuang melawan cedera kaki. Namun, ia tidak mampu menghentikan petenis Serbia itu untuk bangkit dan menang 4-6, 6-4, 6-3, 6-4 di dalam Rod Laver Arena.
“Ketika Anda melihat seseorang yang sedikit kesulitan secara fisik, itu karena Anda tidak bermain di level yang sama. Sepertinya, ‘Oke, ini akan lebih mudah’,” kata Alcaraz.
“Pada saat yang sama, dalam benak Anda, Anda berpikir, ‘Oke, saya tidak boleh membuat kesalahan’. Mungkin Anda tidak memukul bola dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Saya rasa itu saja.”
“Saya rasa ia bermain hebat, pukulan hebat. Ia mulai bermain lebih agresif, berusaha untuk tidak banyak bergerak di set kedua. Ia hanya melakukan sedikit pukulan, yang membantunya bertahan di set tersebut. Itu saja. Setelah itu, sangat sulit untuk mengatasinya,” ujar unggulan ketiga itu.
Related Posts
Megawati Hangestri Pertiwi Cetak Sejarah dengan 11 Servis Beruntun di Liga Voli Korea
ZQSCORE.NEWS – Dalam sebuah pertandingan yang seru antara Red Sparks dan Hillstate di Liga Voli Korea, Megawati Hangestri…
Kontingen PON Sultra Siap Berlaga di Aceh-Sumut
ZQSCORE.NEWS – Kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri dari atlet, pelatih, mekanik dan…
Diananda Choirunisa: Bintang Panahan Indonesia Bersinar di Paris
ZQSCORE.NEWS – Atlet panahan Tim Indonesia, Diananda Choirunisa, lolos ke babak 16 besar nomor individual recurve putri Olimpiade…
Swiatek Perpanjang Rekor Kemenangan, Lolos ke Babak 3 Australian Open
ZQSCORE.NEWS – Juara Grand Slam lima kali, Iga Swiatek, terus menunjukkan performa impresif dengan kemenangan mudah atas Rebecca…