ZQSCORE.NEWS – Umar Nuramogemedov, petarung kelas bantam UFC, berjanji akan memberikan perlawanan sengit kepada juara bertahan Merab Dvalishvili di UFC 311.
“Dia (Merab Davilshvili) tahu, teman-teman lainnya, dia akan mengalahkan (mereka). (melawan) Aku?, ini akan sulit,” kata Umar Nurmagomedov sebagaimana dikutip dari laman MMA Fighting di Jakarta, Kamis.
Nurmagomedov menantang Merab untuk memperebutkan gelar kelas bantam di acara pendukung utama UFC 311. Pertarungan mereka akhirnya dijadwalkan, setelah sebelumnya Merab tidak mempromosikan Nurmagomedov sebagai penantang gelar, namun menyerukan pertandingan ulang dengan lawan sebelumnya yang sudah ia kalahkan, Sean O’Malley dan Petr Yan.
Pada konferensi pers awal untuk UFC 311, Merab bahkan meluapkan kemarahan dengan beberapa kali meneriaki Nurmagomedov dengan narasi yang tak pantas yang ditanggapi dengan tenang oleh calon lawan.
Nurmagomedov yang datang sebagai penantang gelar pun mengaku tidak setuju dengan anggapan penggemar yang menyatakan Merab takut terhadapnya.
“Saya pikir dia hanya ingin bertarung dengan pria yang bisa ia kalahkan. Itu tidak berarti saya 100 persen masuk ke dalam ring dan menghancurkannya. Tidak,” ujarnya.
Namun demikian, petarung asal Dagestan, Rusia itu, mengatakan pertarungan mereka akan menjadi malam yang panjang dan Merab harus berjuang keras.
“Saya tidak akan memberinya takedown, dia tidak akan mengendalikan saya. Saya mempunyai kemampuan yang baik, kemampuan menyerang, dan saya dapat memberikan banyak masalah untuknya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pertarungan mendatang akan menjadi ujian berat bagi Merab. Meskipun ia menegaskan bahwa apa pun bisa terjadi dalam sebuah pertarungan, Nurmagomedov meyakini hal tersebut akan lebih buruk lagi bagi juara kelas bantam tersebut.
Merab, kata dia, mungkin akan menjatuhkannya pada suatu saat, namun ia meyakini dengan kemampuan gulatnya akan membuat lawan mengalami kesulitan.
Pertarungan Nurmagomedov lawan Merab akan menjadi acara pendukung untuk acara utama perebutan gelar kelas ringan antara Islam Makhachev dan Arman Tsarukyan.
