Soft Tennis Indonesia Makin Tangguh Berkat Coaching Clinic Bersama Korsel


ZQSCORE.NEWS
– PP Pesti berhasil menggelar coaching clinic bersama pelatih dan pemain soft tennis Korea Selatan. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas atlet soft tennis Indonesia.

Coaching clinic digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, sedari 22-24 Januari 2025, yang mendapat arauhan langsung dari ketua Umum PP Pesti Awal Chairuddin.

Diikuti 45 Peserta dari 10 Pengurus Provinsi (Pengprov), Coaching Clinic bersama Pelatih dan Pemain iM Bank Korea membawa angin segar untuk perkembangan Cabang Olahraga (Cabor) Soft Tennis di Indonesia.

Pembekalan ilmu dan teknik Soft Tennis oleh tim Korea membuat para peserta senang dan mengapresiasi pelaksanaan Coaching Clinic dan tidak melewatkan waktu yang sangat berharga tersebut.

Usai penutupan Coaching Clinic, Pesti menjamu makan lama Tim Korsel di Restoran Pelangi, Jakarta Pusat.

Hadir pula Sekjen PP Pesti, Buyung Wajaya Kusuma serta Pelatih Kepala Timnas Soft Tennis Indonesia yang juga Waketum PP Pesti Ferly Montolalu yang selalu setia menemani tim Korsel di Indonesia, dan Ketua Media dan Humas PP Pesti Gatot Widakdo.

“Sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih kepada tim Korea yang sudah dengan senang hati ke Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan ilmu cabor Soft Tennis Indonesia. Dan saya senang sekali malam ini, Tim Korsel mau datang ke Restoran Pelangi khas makanan kota Makassar,” papar Awal dalam rilis kepada detikSport.

Lebih lanjut Awal mengungkapkan jika cabor Soft Tennis di Indonesia masih jauh perkembangannnya dengan Korea. Maka dari itu, Pesti akan mengirim atlet junior putra usia 9 dan 14 tahun untuk mengikuti pelatihan serupa di Korsel bulan Juni.

“Soft Tennis di Indonesia belum begitu populer, semoga dengan kehadiran Tim Korea bisa membantu perkembangannya di Indonesia dan bisa memfasilitasi peralatan pendukungnya seperti Bola dan Raket yang masih sulit didapatkan di Indonesia dengan kerjasama yang baik ke depannya,” sambungnya.

Sementara itu, pada acara penutupan di Hotel Borobudur, Sekjen PP PESTI Buyung Wijaya Kusuma mengapresiasi Soft Tennis Korea Selatan yang telah memberikan banyak pengetahuan dan ilmu kepada pelatih dan pemain Indonesia.

“Ada ungkapan yang terkenal di Korea Selatan yakni Keajaiban adalah nama lain dari kerja keras. Jadi, sebenarnya tidak ada keajaiban yang ada adalah kerja keras. Untuk mencapai prestasi kita harus kerja keras,” ujarnya.

“Dari coaching clinic ini kita tidak hanya menyerap ilmu. Tetapi juga mempelajari sikap profesional mereka, disiplin, tanggung jawab dan kesungguhan mereka,” kata Buyung lagi.

Kim Taeju selaku General Manager Korea Soff Tennis Association, mengaku bahagia bisa kembali ke Indonesia. Dia berharap soft tennis Indonesia bisa berkembang ke depannya.

“Soft Tennis Indonesia sudah memiliki Ketum yang baru yaitu Pak Awal Chairuddin, saya berharap ke depannya Soft Tennis terus berkembang dan bisa bermitra lebih luas,” bebernya.

“Di Indonesia, Soft Tennis peminatnya akan semakin tinggi jika dikabari khalayak luas termasuk peran Media terus menginformasikan, sehingga akan mudah menemukan talenta-talenta berbakat ke depannya,” sambungnya lagi.

Ferly Montolalu sangat terkesan dengan cara pelatihan dari tim Korea Selatan, tidak hanya ramah dalam menyapa, pemberian materi dan praktiknya pun mudah dicerna dan menyenangkan.

“Semoga dengan adanya pelatihan pelatih dan coaching clinic ini kita bisa melahirkan pelatih dan atlet untuk perkembangan dan prestasi Soft Tennis Indonesia dimasa depan,” pungkas Ferly.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts