ZQSCORE.NEWS – Perubahan jadwal Piala AFF 2024 menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia. Dengan jadwal baru yang dimulai dari 9 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, terbuka kemungkinan bagi para pemain Indonesia yang berkarier di Liga Belanda seperti Thom Haye, Mees Hilgers, dan Calvin Verdonk untuk memperkuat skuad Garuda. Meski tidak bisa mengikuti turnamen penuh, mereka berpeluang tampil di fase akhir kompetisi, terutama di babak semifinal dan final.
Sebelumnya, Piala AFF dijadwalkan berlangsung pada 21 November hingga 21 Desember 2024. Dalam skenario tersebut, mustahil bagi pemain-pemain yang berlaga di kompetisi Eropa, terutama Liga Belanda, untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pasalnya, Piala AFF tidak masuk dalam kalender resmi FIFA, sehingga klub tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemain mereka. Selain itu, jadwal kompetisi Eropa yang padat membuat para pemain akan tetap sibuk membela klub masing-masing tanpa adanya jeda internasional.
Namun, dengan perubahan jadwal Piala AFF yang kini dimulai lebih lambat, peluang untuk melihat para pemain Liga Belanda tampil bersama Timnas Indonesia semakin terbuka. Terutama karena Liga Belanda memasuki masa libur kompetisi mulai 22 Desember 2024 hingga 11 Januari 2025. Artinya, pemain seperti Thom Haye dan Calvin Verdonk berpotensi bergabung dengan skuad Indonesia tepat di saat babak semifinal Piala AFF dimulai, yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Desember 2024.
Dari segi jadwal, Liga Belanda memainkan pertandingan terakhir pada 21-22 Desember 2024 sebelum memasuki libur musim dingin. Hal ini memberikan jeda cukup bagi para pemain Liga Belanda untuk kembali ke Indonesia dan memperkuat tim nasional di babak semifinal yang akan dimulai setelah libur kompetisi, yaitu pada 26 Desember 2024. Jika Timnas Indonesia lolos ke fase semifinal, mereka bisa mendapatkan tambahan kekuatan dari pemain-pemain Liga Belanda yang siap tampil dalam dua leg semifinal dan, jika berhasil, partai final.
Nama-nama seperti Thom Haye (Heerenveen), Calvin Verdonk (PEC Zwolle), Mees Hilgers (Twente), dan Ivar Jenner (FC Utrecht) telah menunjukkan performa mengesankan di Eropa. Kehadiran mereka tentu akan menjadi suntikan energi positif bagi Timnas Indonesia, terutama di momen-momen krusial seperti babak semifinal dan final. Para pemain ini membawa pengalaman bertanding di level kompetitif Eropa yang bisa meningkatkan kualitas permainan skuad Garuda dalam menghadapi lawan-lawan berat di Asia Tenggara.
Meskipun peluang memperkuat Timnas di fase akhir Piala AFF terbuka, tantangan dalam memanggil para pemain Eropa juga tidak bisa diabaikan. Tidak mungkin bagi Timnas Indonesia untuk menyisakan terlalu banyak slot kosong dalam skuad hanya untuk pemain yang baru bisa bergabung di babak semifinal. Mengandalkan lima pemain dari Liga Belanda di fase akhir turnamen sangat berisiko bagi rotasi pemain dalam menghadapi fase grup yang juga cukup menantang.
Keputusan paling logis adalah memanggil 1-2 pemain dari Liga Belanda yang benar-benar dibutuhkan oleh tim. Namun, pemanggilan ini juga bergantung pada kebijakan klub tempat para pemain bernaung. Meskipun liga sedang libur, klub tidak selalu memberikan kebebasan penuh bagi pemain mereka untuk bergabung dengan tim nasional di turnamen yang tidak berada dalam kalender resmi FIFA. Hal ini menjadi salah satu faktor penentu apakah pemain-pemain Indonesia di Eropa bisa benar-benar memperkuat tim Garuda di babak akhir Piala AFF.
