ZQSCORE.NEWS – Tim pelatih Timnas Indonesia era Patrick Kluivert semakin lengkap dengan bergabungnya Sjoerd Woudenberg sebagai pelatih kiper. Kehadiran Woudenberg menambah deretan staf kepelatihan berkualitas yang akan membantu Kluivert dalam membangun skuad Garuda menghadapi berbagai kompetisi mendatang.
Sebelumnya, Kluivert telah didampingi oleh Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih utama. Kemudian, Gerald Vanenburg menyusul bergabung sebagai asisten sekaligus pelatih Timnas Indonesia U-23. Tak hanya itu, Kluivert juga mempercayakan posisi pelatih fisik kepada Quentin Jakoba, mantan anak asuhnya di Timnas Curaçao.
Dengan bergabungnya Woudenberg sebagai pelatih kiper, struktur kepelatihan Timnas Indonesia semakin solid, meski masih ada dua posisi asisten pelatih lokal yang akan segera ditentukan oleh PSSI.
Profil Staf Kepelatihan Timnas Indonesia Era Kluivert
1. Patrick Kluivert (Pelatih Kepala)
Sebagai legenda sepak bola Belanda dan mantan pemain Barcelona, Kluivert membawa pengalaman besar baik sebagai pemain maupun pelatih. Dia pernah menangani Timnas Belanda U-19, Curacao, dan menjadi asisten di Timnas Belanda serta klub-klub top seperti PSG dan Barcelona.
2. Alex Pastoor (Asisten Pelatih)
Pelatih berusia 58 tahun ini memiliki pengalaman melatih beberapa klub papan atas Belanda, seperti NEC Nijmegen, AZ Alkmaar, dan Almere City. Pastoor diharapkan bisa membantu Kluivert dalam membangun strategi permainan Timnas Indonesia.
3. Denny Landzaat (Asisten Pelatih)
Landzaat adalah mantan pemain Timnas Belanda yang berlaga di Piala Dunia 2006. Berdarah Ambon, ia pernah membela klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, AZ Alkmaar, Wigan Athletic, dan Feyenoord. Sebagai pelatih, Landzaat lebih banyak berperan sebagai asisten di berbagai klub Eropa, seperti Feyenoord, Al-Ittihad, Willem II, Al-Taawoun, Lech Poznan, dan Ferencváros.
4. Gerald Vanenburg (Asisten Pelatih & Pelatih Timnas U-23)
Vanenburg adalah salah satu legenda sepak bola Belanda yang pernah menjuarai Euro 1988 bersama Tim Oranye. Ia juga merupakan pemain yang membantu PSV Eindhoven meraih gelar Liga Champions 1988. Di Timnas Indonesia, ia tak hanya menjadi asisten Kluivert, tetapi juga akan menangani Timnas U-23.
5. Quentin Jakoba (Pelatih Fisik)
Jakoba merupakan mantan pemain Timnas Curaçao, yang pernah bekerja sama dengan Kluivert. Sebagai pelatih fisik, ia akan bertanggung jawab atas kondisi kebugaran para pemain Timnas Indonesia agar mampu tampil optimal di level tertinggi.
6. Sjoerd Woudenberg (Pelatih Kiper)
Woudenberg memiliki rekam jejak yang cukup panjang sebagai pelatih kiper. Sebelum bergabung dengan Dewa United di Liga 1 Indonesia, ia pernah melatih kiper di Afrika Selatan bersama Orlando Pirates dan Cape Town City, serta bekerja untuk klub Liga Belanda, Go Ahead Eagles. Pengalamannya di berbagai negara diyakini bisa meningkatkan kualitas kiper Timnas Indonesia.
PSSI masih membuka peluang bagi dua pelatih lokal untuk bergabung dalam staf kepelatihan Patrick Kluivert. Salah satu kandidat yang sudah menjalani sesi wawancara adalah Zulkifli Syukur, mantan pemain Timnas Indonesia yang kini menangani Persela Lamongan.
Kehadiran asisten pelatih lokal sangat penting untuk membantu transisi strategi dan komunikasi antara Kluivert serta para pemain. Dengan kombinasi pengalaman Eropa dan pemahaman lokal, Timnas Indonesia diharapkan bisa berkembang lebih pesat di bawah kepemimpinan Kluivert.
Dengan tim kepelatihan yang semakin lengkap, Timnas Indonesia kini bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Garuda akan menjalani laga krusial melawan Australia (20 Maret) dan Bahrain (25 Maret).
Selain itu, ada potensi Ole Romeny, pemain naturalisasi asal Belanda, bisa bergabung dengan Timnas jika proses naturalisasinya selesai tepat waktu. Kehadiran pemain berkualitas serta tim kepelatihan yang solid membuat harapan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 semakin terbuka lebar.
