ZQSCORE.NEWS – Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengumumkan persiapan terakhir timnya sebelum bertolak ke Italia dan Prancis untuk mengikuti Toulon Cup 2024.
Skuad Garuda melakukan latihan terakhir di Lapangan B Senayan, Jakarta, pada Jumat (24/5), kemudian akan melanjutkan pemusatan latihan di Como, Italia, sebelum terbang ke Prancis untuk berpartisipasi dalam turnamen prestisius tersebut.
Pada latihan pamungkas di Jakarta, hanya satu pemain keturunan dan diaspora yang sudah bergabung, yaitu Welber Jardim. Namun, pelatih Indra Sjafri mengungkapkan bahwa akan ada tambahan pemain keturunan yang segera bergabung di Como. Salah satu yang diantisipasi adalah Jens Raven, yang sedang mengurus proses kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
“Nanti akan ada pemain diaspora yang ingin kami lihat selama satu minggu di Como, mungkin Jens Raven akan ke sana,” ujar Indra Sjafri.
Keikutsertaan Jens Raven di Toulon Cup 2024 sangat diharapkan, terutama karena proses administrasi kewarganegaraannya sedang berjalan.
Sementara menunggu proses tersebut, Jens akan mengikuti latihan bersama Timnas U-20. Selain Jens Raven, enam pemain keturunan lainnya juga dipanggil untuk ikut serta dalam pemusatan latihan di Como dan Prancis. Mereka adalah Xavi Wouldstra, Mauresmo Hinoke, Kaya Symons, Dion Markx, Sacha Deighton, dan D’Leanu Arts.
“Kalau Jens Raven bukan untuk melihat kualitas karena sudah kami proses, untuk yang lain akan kami berikan kesempatan,” jelas Indra Sjafri.
Skuad Timnas Indonesia U-20 akan berada di Como dari 26-31 Mei sebelum menuju Toulon untuk mengikuti turnamen yang berlangsung dari 3 hingga 16 Juni 2024.
Toulon Cup, yang juga dikenal sebagai Maurice Revello Tournament, adalah ajang tahunan yang mempertemukan tim-tim nasional U-20 dari berbagai negara. Turnamen ini menjadi kesempatan emas bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka di kancah internasional.
Keikutsertaan pemain keturunan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi performa Timnas U-20. Kehadiran mereka tidak hanya memperkaya variasi strategi dan taktik tim, tetapi juga memperkuat ikatan kultural dan emosional dengan Indonesia. Indra Sjafri menekankan pentingnya integrasi pemain keturunan ke dalam skuad, sambil tetap memberikan kesempatan bagi pemain lokal untuk bersinar.