ZQSCORE.NEWS – Timnas U-23 Indonesia, telah sampai di Paris untuk menghadapi laga play-off Olimpiade 2024. Namun, pelatih Shin Tae-yong dari Korea Selatan, mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi timnya, yang berbeda jauh dengan kondisi di Qatar sebelumnya.
Menurut Shin Tae-yong, latihan perdana di Qatar didominasi oleh pemulihan fisik karena perjalanan panjang dan melelahkan.
“Karena capek, jadi hanya latihan pemulihan dan ada taktik sebentar,” ujarnya. Perjalanan jauh dan lamanya perjalanan ke Paris juga memberikan beban tersendiri bagi para pemain.
Salah satu perbedaan yang signifikan adalah suhu udara. Dari panasnya Qatar yang bisa mencapai 35 derajat Celsius, para pemain harus beradaptasi dengan suhu dingin di Paris. Hal ini menuntut kendali yang ketat terhadap kondisi fisik dan psikologis para pemain.
“Jadi paling penting sebenarnya kontrol kondisi pemain,” jelas Shin Tae-yong.
Kendala lainnya meliputi masalah makanan dan waktu istirahat yang tidak optimal. Pengaturan hotel yang terburu-buru setelah pertandingan di Doha menambah kompleksitas dalam memastikan kesejahteraan tim. Namun, Shin Tae-yong menegaskan bahwa meskipun ada tantangan, tim harus fokus pada menjaga kondisi fisik dan mental agar tetap prima.
Selain itu, kondisi lapangan di INF Clairefontaine juga menjadi faktor yang perlu diadaptasi. Meskipun tidak sebagus lapangan di Doha, Shin Tae-yong mengakui bahwa mereka harus menerima situasi tersebut dan berusaha beradaptasi sebaik mungkin.
Dalam menghadapi semua kendala ini, Shin Tae-yong menegaskan pentingnya kesatuan tim dan fokus pada persiapan yang matang.
“Memang di bawah standar, ya,” kata Shin Tae-yong.
“Artinya tidak seperti di Doha, tetapi katanya di sini yang rumputnya paling baik.”
“Kita harus adaptasi dengan situasi dan kondisi di sini,” tegasnya.