ZQSCORE.NEWS – Piala Dunia U-17 2023 akan dibuka dengan opening ceremony. FIFA secara khusus sudah memberikan izin buat Indonesia untuk menandai momen bersejarah ini.
Kejuaraan internasional kelas usia di bawah naungan usia biasanya tak digelar dengan meriah. Biasanya juga tak ada seremoni pembukaan selayaknya event internasional kelas senior.
Tapi bukan Indonesia namanya kalau sebuah acara tak dibuka dengan sebuah perayaan. PSSI sudah meminta izin kepada FIFA dan badan sepakbola dunia itu memberi restu khusus buat Indonesia.
Tapi FIFA hanya mengizinkan seremoni ini digelar secara singkat. Adapun seremoni ini akan digelar sebelum laga Timnas Indonesia U-17 Vs Ekuador, yang akan kickoff di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (10/10/2023), pukul 19.00, WIB.
Sebelum itu akan ada laga Panama Vs Maroko lebih dulu di stadion yang sama pada pukul 16.00, WIB. Laga pertama Grup A itu digelar secara biasa tanpa seremoni pembukaan.
“Opening ceremony jam 7 (pukul 19.00, WIB). Cuma 8 menit saja, itu sudah bagus karena seharusnya malahan tidak ada,” kata Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali kepada wartawan.
“Ini Indonesia sudah luar biasa bisa opening. Waktu U-20 kan saya usaha waktu itu sudah bisa. Kalian lihatlah kalau biasa U-17 tidak ada opening-opening. Pertandingan pertama ya adalah ‘openingnya’,” ujarnya menambahkan.
Sebelum Piala Dunia U-17, Indonesia juga sempat nyaris akan menggelar Piala Dunia U-20 2023. Saat itu Indonesia yang juga melalui Zainudin Amali mengajukan opening ceremony untuk ajang Piala Dunia U-20.
Setelah Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia, FIFA pun menunjuk Indonesia menggantikan Peru yang dianggap tak siap menggulirkan Piala Dunia U-17. Tawar-menawar seremoni pembukaan Piala Dunia U-17 kembali dilakukan dan akhirnya mendapat izin FIFA.
Kebetulan laga pertama Timnas U-17 bertepatan dengan hari istimewa di Surabaya. Setiap 10 November diperingati sebagai hari pahlawan nasional, mengacu ke peristiwa Pertempuran Surabaya dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Kami berbaik-baik dengan FIFA dan akhirnya FIFA memberikan kesempatan kepada Indonesia,” ucap Amali.