ZQSCORE.NEWS – Xabi Alonso dapat mengonfirmasi statusnya sebagai pelatih bintang pada pertandingan final Liga Europa yang akan dimainkan pada Kamis (23/5/2024) dini hari WIB.
Namun, eks bintang Liverpool itu ia akan dihalangi oleh sosok pelatih senior Gian Piero Gasperini yang mengarsiteki Atalanta.
Alonso memimpin klub itu memenangi gelar Liga Jerman untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Tak sekadar juara, Leverkusen memiliki catatan apik tidak terkalahkan dalam 51 pertandingan di semua kompetisi, dan mereka berpeluang mengunci treble dalam dua final yang akan dimainkan pekan ini.
Leverkusen diunggulkan untuk menaklukkan tim strata kedua Kaiserslautern pada final Piala Jerman yang akan berlangsung pada Ahad (26/5/2024) dini hari WIB.
Namun, mereka menghadapi tantangan yang lebih besar di Dublin, saat menghadapi Atalanta yang juga menjalani salah satu musim terbaiknya. Klub asal kota kecil Bergamo itu, biasanya berada di bawah bayang-bayang dua tim kota tetangga, AC Milan dan Inter Milan.
Meski demikian mereka menikmati era emas di bawah asuhan Gasperini, dan akan bermain di Liga Champions pada musim depan. Itu merupakan partisipasi keempat mereka di Liga Champions dalam rentang waktu lima tahun.
Sayangnya, Atalanta belum pernah memenangi satu trofi pun meski memiliki catatan sangat positif.
Atalanta belum pernah memenangi trofi apa pun selama 61 tahun. Mereka tiga kali kalah di final Coppa Italia dalam enam musim terakhir, yang terkini adalah saat kalah dari Juventus kurang dari sepekan silam.
“Apakah itu poin tertinggi dalam karier saya? Iya, perihal pencapaian dan prestis, tentu saja,” kata Gasperini kepada UEFA.com setelah mencapai final Eropa pertama mereka.
“Saya tidak berpikir bahwa memenangi piala selalu menjadi bagian dari parameter di mana kesuksesan dinilai. Semua orang memiliki tujuan masing-masing. Ketika Anda mampu membawa mereka sejauh ini, sebagaimana yang terjadi di Atalanta, Anda tetap harus merasa sangat puas,” tambahnya.
“Jika kami dapat menambahkan raihan piala, kami tentu saja akan lebih puas.”
Pria 61 tahun itu berkata bahwa dunia Atalanta telah berubah sejak ia mengambil alih tim delapan tahun silam. Saat itu, sekadar bertahan di kompetisi teratas Serie A telah menjadi kesuksesan.
Sekarang sepak bola level Eropa telah menjadi hal biasa bagi Atalanta, tetapi mereka menikmati malam-malam terbaiknya di level Eropa dengan menyingkirkan Liverpool dan Marseille dalam perjalanan menuju Dublin.
Related Posts
Justin Hubner akhirnya bisa bermain Dalam Laga Melawan Irak di Piala Asia U-23 2024
ZQSCORE.NEWS – Akhirnya kabar baik menyinari Timnas Indonesia U-23 menjelang pertarungan melawan Irak dalam perebutan peringkat tiga Piala…
PSBS Biak Hajar Semen Padang 3-0, OTW Juara Liga 2!
ZQSCORE.NEWS – Skuad PSBS Biak, Papua menang 3-0 atas Semen Padang pada leg pertama babak final Liga 2 Indonesia…
Timnas Senegal Lawan Akademi Persib Jelang Piala Dunia U17 2023
ZQSCORE.NEWS – Menjelang perhelatan akbar Piala Dunia U17 2023, Timnas Senegal U17 lakukan uji taji dengan menggelar laga…
PSMS Medan Siap Singkirkan Sriwijaya FC
ZQSCORE.NEWS – Asa PSMS Medan siap tampil agresif jelang lawan Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Liga 2 Indonesia musim…