ZQSCORE.NEWS – Antusiasme menyelimuti pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 dan Irak U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa. Namun, bayang-bayang kontroversi wasit terdahulu menimbulkan ketegangan tersendiri.
Wasit asal Arab Saudi, Majed Mohammed Alshamrani, dipercayakan untuk memimpin duel ini. Namun, sejarah kontroversi yang mengitarinya meninggalkan jejak keraguan di antara para penonton.
Alshamrani, yang sebelumnya pernah membuat keputusan yang kontroversial dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia di fase grup, menjadi pusat perhatian. Keputusannya memberikan hadiah penalti untuk Australia dalam laga tersebut, meski diselamatkan oleh kiper luar biasa Ernando Ari.
Tak hanya itu, catatan hitam Alshamrani juga tercetak dalam pertandingan final SEA Games 2019 antara Indonesia dan Vietnam. Kekurangtanggapannya terhadap pelanggaran yang mengakibatkan cedera Evan Dimas memicu reaksi keras dari publik sepak bola Indonesia.
Pertandingan nanti juga akan diperinci dengan bantuan teknologi Video Assistant Referee (VAR) yang dipimpin oleh Sivakorn Pu-udom dari Thailand. Namun, reputasi kontroversial Pu-udom setelah pertandingan dramatis melawan Uzbekistan di semifinal masih segar dalam ingatan.
Keputusan VAR yang merugikan pasukan Shin Tae Yong pada pertandingan tersebut meninggalkan tanda tanya besar bagi keadilan di lapangan. Bahkan sebelumnya, keputusan serupa terjadi dalam pertandingan melawan Qatar di laga pembuka, di mana kartu merah dikeluarkan kepada Ivan Jenner atas kontroversi yang tak terbukti.
Dengan dua wasit yang membawa beban kontroversi pada pertandingan ini, harapan fair play dan keputusan yang adil semakin menebal. Namun, bagi para pemain, fokus pada lapangan dan semangat untuk memenangkan pertandingan tetap menjadi prioritas utama.
Pertandingan ini bukan hanya sekedar perebutan peringkat ketiga, tetapi juga menjadi titik tolak bagi kebangkitan dan kepercayaan diri bagi Timnas Indonesia U-23 menuju Olimpiade Paris 2024. Semoga, di antara riak kontroversi, semangat sportivitas tetap menjadi pemenang sejati di atas segalanya.